Tim Inspektur senjata kimia PBB tinggalkan Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Tim inspektur senjata kimia PBB yang menyelidiki tuduhan serangan senjata kimia dan biologi yang digunakan selama perang sipil Suriah, pada Senin (30/9/201), meninggalkan Damaskus setelah menyelesaikan misi kedua mereka dalam kurun dua bulan terakhir.
Seperti dilaporkan Reuters, iring-iringan empat kendaraan yang mengangkut tim PBB itu berangkat dari hotel di pusat Kota Damaskus pusat sekitar tengah hari menuju bandara. Diperkirakan, tim ini akan mendarat di Beirut pada Senin malam waktu setempat.
Para inspektur yang baru saja meninggalkan Damaskus ini menyelidiki enam kasus dugaan senjata kimia, termasuk tiga serangan yang dilaporkan terjadi di sekitar Damaskus pada beberapa hari setelah serangan senjata kimia pada 21 Agustus.
Pembatasan akses membuat media sulit untuk mengikuti kegiatan tim inspektur senjata kimia PBB bertugas di dalam wilayah Suriah. Namun, PBB mengatakan, mereka akan mengeluarkan laporan komprehensif tentang temuan tim ini pada bulan depan.
Sementara itu, tim ahli kimia PBB lainnya, yang akan memulai proses verifikasi dan pemusnahan senjata kimia milik Pemerintah Suriah, dilaporkan telah mendarat di Beirut pada Senin. Sekitar 20 dari mereka tiba dengan penerbangan pribadi dari Belanda, sebut seorang sumber di Bandara Beirut. Diprediksi, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Damaskus pada pekan ini.
Seperti dilaporkan Reuters, iring-iringan empat kendaraan yang mengangkut tim PBB itu berangkat dari hotel di pusat Kota Damaskus pusat sekitar tengah hari menuju bandara. Diperkirakan, tim ini akan mendarat di Beirut pada Senin malam waktu setempat.
Para inspektur yang baru saja meninggalkan Damaskus ini menyelidiki enam kasus dugaan senjata kimia, termasuk tiga serangan yang dilaporkan terjadi di sekitar Damaskus pada beberapa hari setelah serangan senjata kimia pada 21 Agustus.
Pembatasan akses membuat media sulit untuk mengikuti kegiatan tim inspektur senjata kimia PBB bertugas di dalam wilayah Suriah. Namun, PBB mengatakan, mereka akan mengeluarkan laporan komprehensif tentang temuan tim ini pada bulan depan.
Sementara itu, tim ahli kimia PBB lainnya, yang akan memulai proses verifikasi dan pemusnahan senjata kimia milik Pemerintah Suriah, dilaporkan telah mendarat di Beirut pada Senin. Sekitar 20 dari mereka tiba dengan penerbangan pribadi dari Belanda, sebut seorang sumber di Bandara Beirut. Diprediksi, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Damaskus pada pekan ini.
(esn)