Israel pamer penangkapan mata-mata Iran
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah pengadilan Israel pada Senin (30/9/2013), memerintahkan, agar Ali Mansouri, pria yang dituduh sebagai mata-mata Iran, dijebloskan ke penjara. Mansouri, ditangkap pada 11 September 2013, beserta bukti foto-foto kedutaan Amerika Serikat di Tel Aviv yang dia bawa.
Fotografer AFP yang ada di pengadilan, mengatakan, dalam penampilan pertamanya, Ali Mansouri, 58, terlihat banyak diam dan tidak bergerak. Ia duduk dengan kondisi tangan diborgol dan mengenakan seragam penjara warna cokelat.
Berita penangkapannya diumumkan kepada publik, pada Minggu kemarin. Atau beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berangkat ke Washington dan New York, untuk memperingatkan agar Presiden Barack Obama tidak bicara manis dengan musuh bebuyutannya, pemimpin Iran.
Media Israel mengutip seorang perwakilan polisi, mengatakan kepada hakim pengadilan di Petah Tikvah, dekat Tel Aviv, bahwa keputusan untuk meminta pencabutan perintah pembungkaman atas penangkapan itu telah dilakukan. ”Petugas keamanan tidak terburu-buru untuk mengungkapkan, soal urusan spionase,” kata pengamat militer Alex Fishman.
”Sebuah jaringan spionase terlalu penting untuk ditampilkan di depan publik, kecuali ada kepentingan operasional atau diplomatik sangat penting yang memerlukan pengungkapan tersebut,” ujarnya.
”Dalam kasus mata-mata Iran Ali Mansouri, kepentingan diplomatik harus benar-benar transparan. Israel sedang mencoba untuk mempermalukan Iran dalam menanggapi kampanye public relations yang sukses dijalankan Presiden Iran (Hassan) Rouhani di AS pekan lalu,” lanjut Fishman.
Fotografer AFP yang ada di pengadilan, mengatakan, dalam penampilan pertamanya, Ali Mansouri, 58, terlihat banyak diam dan tidak bergerak. Ia duduk dengan kondisi tangan diborgol dan mengenakan seragam penjara warna cokelat.
Berita penangkapannya diumumkan kepada publik, pada Minggu kemarin. Atau beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berangkat ke Washington dan New York, untuk memperingatkan agar Presiden Barack Obama tidak bicara manis dengan musuh bebuyutannya, pemimpin Iran.
Media Israel mengutip seorang perwakilan polisi, mengatakan kepada hakim pengadilan di Petah Tikvah, dekat Tel Aviv, bahwa keputusan untuk meminta pencabutan perintah pembungkaman atas penangkapan itu telah dilakukan. ”Petugas keamanan tidak terburu-buru untuk mengungkapkan, soal urusan spionase,” kata pengamat militer Alex Fishman.
”Sebuah jaringan spionase terlalu penting untuk ditampilkan di depan publik, kecuali ada kepentingan operasional atau diplomatik sangat penting yang memerlukan pengungkapan tersebut,” ujarnya.
”Dalam kasus mata-mata Iran Ali Mansouri, kepentingan diplomatik harus benar-benar transparan. Israel sedang mencoba untuk mempermalukan Iran dalam menanggapi kampanye public relations yang sukses dijalankan Presiden Iran (Hassan) Rouhani di AS pekan lalu,” lanjut Fishman.
(mas)