Jerman siap bantu hancurkan senjata kimia Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Jerman mengaku siap memberikan dukungan keuangan dan teknis untuk operasi internasional guna menghancurkan senjata kimia milik rezim Suriah. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, Sabtu (28/9/2013).
Berbicara di sidang Majelis Umum PBB, Westerwelle menuntut agar serangan senjata kimia di Suriah diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Westerwelle juga menyambut baik resolusi yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, yang memerintahkan penghancuran senjata kimia milik rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Senjata-senjata ini harus benar-benar dimusnahkan sesuai dengan jadwal yang disepakati. Jerman siap untuk memberikan bantuan keuangan dan teknis untuk menghancurkan senjata kimia," kata Westerwelle, seperti dikutip dari AFP.
Selama ini, Jerman bergabung negara Barat lainnya dalam menyalahkan pasukan Assad untuk serangan senjata kimia pada 21 Agustus silam di dekat Damaskus, di mana ratusan orang dilaporkan meninggal.
"Penggunaan senjata kimia tidak bisa dibiarkan berlalu tanpa dihukum. Kami berutang tidak hanya pada para korban di Suriah, tetapi juga untuk generasi mendatang," lanjutnya. Westerwelle juga mengaku mendukung rencana Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk menggelar konferensi perdamaian Suriah pada November mendatang.
Berbicara di sidang Majelis Umum PBB, Westerwelle menuntut agar serangan senjata kimia di Suriah diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Westerwelle juga menyambut baik resolusi yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, yang memerintahkan penghancuran senjata kimia milik rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Senjata-senjata ini harus benar-benar dimusnahkan sesuai dengan jadwal yang disepakati. Jerman siap untuk memberikan bantuan keuangan dan teknis untuk menghancurkan senjata kimia," kata Westerwelle, seperti dikutip dari AFP.
Selama ini, Jerman bergabung negara Barat lainnya dalam menyalahkan pasukan Assad untuk serangan senjata kimia pada 21 Agustus silam di dekat Damaskus, di mana ratusan orang dilaporkan meninggal.
"Penggunaan senjata kimia tidak bisa dibiarkan berlalu tanpa dihukum. Kami berutang tidak hanya pada para korban di Suriah, tetapi juga untuk generasi mendatang," lanjutnya. Westerwelle juga mengaku mendukung rencana Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk menggelar konferensi perdamaian Suriah pada November mendatang.
(esn)