Pulang dari AS, Presiden Iran dilempar sepatu
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah sepatu dilemparkan ke arah Presiden Iran, Hassan Rouhani yang masih berada di dalam mobil, Sabtu (28/9/2013). Insiden itu, terjadi saat ia tiba di Iran, usai berkunjung ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB dan membahas krisis nuklir Teheran.
Mengutip laman Fox News, kedatangan Rouhani dan rombongannya di Bandara Mehrabad, Iran, disambut tidak nyaman oleh sekitar 60 massa dari kelompok Islam garis keras. Tiba-tiba, sepatu dilemparkan ke arah Rouhani. Tidak jelas, lemparan sepatu itu mengenai Presiden Iran yang terkenal moderat itu, atau tidak.
Saat sepatu dilemparkan, massa garis keras meneriakkan yel-yel; ”Matilah Amerika" dan ”Kematian bagi Israel”. Rouhani yang disambut seperti itu, tetap menampilkan senyum khasnya. Dia yakin, negosiasi nuklir dengan negara Barat, terutama AS, untuk menyelamatkan Teheran dari embargo yang selama ini menyulitkan Iran.
Beruntung, Rouhani diselamatkan oleh para pendukungnya yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah massa garis keras tersebut. Para pendukung Rouhani, meredam gejolak massa garis keras dengan meneriakkan yel-yel yang membela Rouhani. ”Terima kasih Rouhani ,” teriak para pendukung Rouhani.
Tak berselang lama, rombongan polisi datang memisahkan dua kubu massa yang bersaing tersebut. Insiden pelemparan sepatu, mengingatkan dengan kejadian yang dialami mantan Presiden Amerika Serikat, George Walker Bush, yang juga pernah dilempar sepatu jurnalis Irak.
Sebelum meninggalkan New York, di mana Rouhani menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, dia sempat melakukan percakapan via telepon selama 15 menit dengan Presiden Barack Obama pada Jumat, kemarin. Komunikasi Rouhani dan Obama dianggap langka, karena terjadi setelah tiga dekade dua negara itu bermusuhan.
Mengutip laman Fox News, kedatangan Rouhani dan rombongannya di Bandara Mehrabad, Iran, disambut tidak nyaman oleh sekitar 60 massa dari kelompok Islam garis keras. Tiba-tiba, sepatu dilemparkan ke arah Rouhani. Tidak jelas, lemparan sepatu itu mengenai Presiden Iran yang terkenal moderat itu, atau tidak.
Saat sepatu dilemparkan, massa garis keras meneriakkan yel-yel; ”Matilah Amerika" dan ”Kematian bagi Israel”. Rouhani yang disambut seperti itu, tetap menampilkan senyum khasnya. Dia yakin, negosiasi nuklir dengan negara Barat, terutama AS, untuk menyelamatkan Teheran dari embargo yang selama ini menyulitkan Iran.
Beruntung, Rouhani diselamatkan oleh para pendukungnya yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah massa garis keras tersebut. Para pendukung Rouhani, meredam gejolak massa garis keras dengan meneriakkan yel-yel yang membela Rouhani. ”Terima kasih Rouhani ,” teriak para pendukung Rouhani.
Tak berselang lama, rombongan polisi datang memisahkan dua kubu massa yang bersaing tersebut. Insiden pelemparan sepatu, mengingatkan dengan kejadian yang dialami mantan Presiden Amerika Serikat, George Walker Bush, yang juga pernah dilempar sepatu jurnalis Irak.
Sebelum meninggalkan New York, di mana Rouhani menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, dia sempat melakukan percakapan via telepon selama 15 menit dengan Presiden Barack Obama pada Jumat, kemarin. Komunikasi Rouhani dan Obama dianggap langka, karena terjadi setelah tiga dekade dua negara itu bermusuhan.
(mas)