Kasus perkosaan, anak jenderal China divonis 10 tahun

Kamis, 26 September 2013 - 12:00 WIB
Kasus perkosaan, anak...
Kasus perkosaan, anak jenderal China divonis 10 tahun
A A A
Sindonews.com – Hakim pengadilan di Beijing memvonis 10 tahun penjara untuk Li Tianyi, 17, remaja yang merupakan anak seorang jenderal di China. Vonis 10 dijatuhkan atas tuduhan pemerkosaan yang melibatkan Tianyi.

Kasus perkosaan itu menjadi sorotan publik di Negeri Tirai Bambu itu, lantaran melibatkan anak jenderal yang gaya hidupnya dikenal glamour. Vonis 10 tahun penjara dibacakan Kamis (26/9/2013).

Tianyi, 17, dan empat orang lainnya dinyatakan bersalah telah memperkosa seorang wanita di sebuah hotel di Beijing pada bulan Februari lalu. Pihak berwenang di pengadilan Beijing mengkonfirmasi vonis 10 tahun penjara untuk anak jenderal tersebut melalui akun media sosial.

Ayah Tianyi adalah Li Shuangjiang. Dia merupakan petinggi militer di China. Kasus yang melibatkan Tianyi, menjadi fokus perhatian warga China, karena kehidupan keluarga jenderal yang dikenal elite, berpotensi memainkan koneksi agar anak jenderal lolos dari jerat hukum.

Ulah Li Tianyi sebelumnya juga memicu kontroversi pada 2011. Kala itu, ia dan remaja lain mengendara mobil mewah dan menyerang sepasang remaja dan dengan arogan memblokir jalan korbannya.

Ayah Tianyi, juga tercatat sebagai dekan di departemen musik untuk Akademi Seni Tentara China. Dia dikenal mahir dalam menggubah lagu-lagu patriotik. Sedangkan ibunya, Meng Ge, juga seorang penyanyi terkemuka di China.

Pengadilan tidak menyatakan dengan jelas, bagaimana Li telah mengaku selama persidangan bulan lalu. ”Selama sidang, ia tidak mengakui melakukan serangan seksual dan tidak mengakui memiliki hubungan apa pun dengan korban. Dia mengatakan, tidak tahu apa-apa karena sedang mabuk,” tulis Beijing News.

Empat terdakwa lainnya dalam persidangan dijatuhi hukuman antara tiga sampai 12 tahun penjara. Vonis 10 tahun untuk anak jenderal menuai banyak komentar di jejaring sosial Sina Weibo. ”10 tahun, itu tidak buruk,” tulis salah satu pengguna Sina Weibo, situs jejaring sosial di China yang mirip Twitter.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6147 seconds (0.1#10.140)