Putri eks PM Inggris ditodong senjata
A
A
A
Sindonews.com – Kathryn Blair, 25, putri bekas Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, ditodong sengja oleh dua orang yang hendak merampoknya. Insiden itu terjadi Senin lalu, tatkala Kathryn berjalan dengan pacarnya.
Ketika menyusuri jalan di pusat Kota London, rombongan Kathryn tiba-tiba ditodong senjata. Menurut Kepolisian Metropolitan, insiden itu melibatkan dua tersangka laki-laki sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
”Sebuah senjata api diperlihatkan, tapi tidak sampai ditembakkan. Tidak ada korban, barang-barang juga tidak ada yang dicuri,” kata Kepolisian Metropolitan, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Kamis (19/9/2013).
Meski upaya perampokan itu gagal, para tersangka juga belum ditangkap polisi. Seorang juru bicara untuk keluarga Blair, membenarkan insiden itu. Namun, baik Kathryn maupun teman-temannya tidak ada yang terluka.
”Para korban adalah seorang pria dan seorang wanita, para tersangka adalah dua laki-laki,” ujar juru bicara keluarga Blair dengan panggilan akrab Met itu. Menurutnya, insiden pertama melibatkan seorang korban perempuan dan seorang tersangka pria.”Pada kesempatan kedua senjata api dikeluarkan, tapi tidak ada tembakan.”
Ketika menyusuri jalan di pusat Kota London, rombongan Kathryn tiba-tiba ditodong senjata. Menurut Kepolisian Metropolitan, insiden itu melibatkan dua tersangka laki-laki sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
”Sebuah senjata api diperlihatkan, tapi tidak sampai ditembakkan. Tidak ada korban, barang-barang juga tidak ada yang dicuri,” kata Kepolisian Metropolitan, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Kamis (19/9/2013).
Meski upaya perampokan itu gagal, para tersangka juga belum ditangkap polisi. Seorang juru bicara untuk keluarga Blair, membenarkan insiden itu. Namun, baik Kathryn maupun teman-temannya tidak ada yang terluka.
”Para korban adalah seorang pria dan seorang wanita, para tersangka adalah dua laki-laki,” ujar juru bicara keluarga Blair dengan panggilan akrab Met itu. Menurutnya, insiden pertama melibatkan seorang korban perempuan dan seorang tersangka pria.”Pada kesempatan kedua senjata api dikeluarkan, tapi tidak ada tembakan.”
(esn)