4 orang terperangkap dalam kecelakaan tambang batu bara di China
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kecelakaan kerja terjadi di lokasi tambang batu bara Huangyuchuan, di Daerah Otonomi Mongolia, China utara, Senin (16/9/2013) malam, waktu setempat. Demikian disampaikan pemerintah setempat.
Pemerintah setempat melaporkan, empat penambang terperangkap, setelah lubang tambang batubara Huangyuchuan, di Kota Xuejiawan, runtuh pada tengah malam. "Operasi penyelamatan para korban di lokasi tambang milik Shenhua Yili Energy Co, Ltd, hingga kini masih berlanjut," ungkap pemerintah setempat, seperti dilansir Xinhua.
Insiden kecelakaan tambang ini terjadi beberapa jam setelah lima penambang di Provinsi Hunan, China tengah, tewas setelah menghirup gas beracun akibat ledakan.Kecelakaan tambang ini merupakan yang kedua sejak Juli lalu, namun sudah yang ke sekian kali sepanjang 2013.
China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China. Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia.
Hal ini karena China dianggap lalai menegakkan standar keselamatan dan terburu-buru melakukan eksplorasi demi memenuhi tuntutan ekonomi. Meski demikian, Pemerintah China menyebut, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tambang telah menurun dari tahun ke tahun.
Pemerintah setempat melaporkan, empat penambang terperangkap, setelah lubang tambang batubara Huangyuchuan, di Kota Xuejiawan, runtuh pada tengah malam. "Operasi penyelamatan para korban di lokasi tambang milik Shenhua Yili Energy Co, Ltd, hingga kini masih berlanjut," ungkap pemerintah setempat, seperti dilansir Xinhua.
Insiden kecelakaan tambang ini terjadi beberapa jam setelah lima penambang di Provinsi Hunan, China tengah, tewas setelah menghirup gas beracun akibat ledakan.Kecelakaan tambang ini merupakan yang kedua sejak Juli lalu, namun sudah yang ke sekian kali sepanjang 2013.
China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Sebanyak 70 persen batu bara tersebut dibutuhkan untuk pengadaan pertumbuhan energi di tengah pertumbuhan industri China. Sayangnya, industri pertambangan China merupakan yang paling mematikan di dunia.
Hal ini karena China dianggap lalai menegakkan standar keselamatan dan terburu-buru melakukan eksplorasi demi memenuhi tuntutan ekonomi. Meski demikian, Pemerintah China menyebut, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tambang telah menurun dari tahun ke tahun.
(esn)