Tentara Suriah mengklaim bunuh 300 teroris
A
A
A
Sindonews.com -Tentara Suriah terus melanjutkan operasi penyerangan untuk menumpas al-Nusra, pemberontak Suriah yang berafiliasi dengan jaringan teroris internasional al-Qaeda. Militer Suriah juga mengklaim, telah membunuh 300 sampai 400 militan yang mereka sebut sebagai teroris.
Operasi penumpasan militan al-Nusra, dilakukan di wilayah Maaloula, desa yang dihuni kaum Kristen di Suriah. Demikian laporanVoiceofRussia, pada Senin (16/9/2013).
Seorang perwira tinggi tentara Suriah, mengatakan kepada korespondenItar-Tass, bahwa pasukan Pemerintah Suriah telah membunuh 300-400 teroris sepanjang operasi militer pada Minggu (15/9/2013), kemarin. Militer Suriah mengakui, ada korban tewas dari pihak tentara Suriah. Namun, jumlahnya tidak diketahui, ada lalu-lalang ambulans di lokasi pertempuran.
"Kami berjanji akan mengusir semua militan dari kota ini, dalam beberapa mendatang dan wartawan bisa kembali mencapai tempat-tempat suci Kristen di Kota Maaloula," ungkap perwira tinggi tentara Suriah, yang diwawancarai dalam kondisi anonim. Pernyataan itu muncul, setelah, sejumlah wartawan Rusia gagal untuk menjangkau Biara St Apostles, karena serangan teroris.
Sepanjang Minggu malam, sebuah pesawat tempur Suriah juga ikut membantu operasi darat tentara dalam serangan terhadap pemberontak Suriah. Serangan itu terjadi setelah, sekitar 100 pria bersenjata mencoba masuk ke wilayah desa yang dijaga tentara Suriah. Namun, para pemberontak tak menyerah. Mereka kembali menyerang dari arah yang berbeda.
Sehari sebelumnya, tentara Suriah mengklaim berhasil mengontrol sebagian besar Kota Maaloula, tapi pemberontak tidak berhenti menembakkan mortir kepada tentara Suriah.
Operasi penumpasan militan al-Nusra, dilakukan di wilayah Maaloula, desa yang dihuni kaum Kristen di Suriah. Demikian laporanVoiceofRussia, pada Senin (16/9/2013).
Seorang perwira tinggi tentara Suriah, mengatakan kepada korespondenItar-Tass, bahwa pasukan Pemerintah Suriah telah membunuh 300-400 teroris sepanjang operasi militer pada Minggu (15/9/2013), kemarin. Militer Suriah mengakui, ada korban tewas dari pihak tentara Suriah. Namun, jumlahnya tidak diketahui, ada lalu-lalang ambulans di lokasi pertempuran.
"Kami berjanji akan mengusir semua militan dari kota ini, dalam beberapa mendatang dan wartawan bisa kembali mencapai tempat-tempat suci Kristen di Kota Maaloula," ungkap perwira tinggi tentara Suriah, yang diwawancarai dalam kondisi anonim. Pernyataan itu muncul, setelah, sejumlah wartawan Rusia gagal untuk menjangkau Biara St Apostles, karena serangan teroris.
Sepanjang Minggu malam, sebuah pesawat tempur Suriah juga ikut membantu operasi darat tentara dalam serangan terhadap pemberontak Suriah. Serangan itu terjadi setelah, sekitar 100 pria bersenjata mencoba masuk ke wilayah desa yang dijaga tentara Suriah. Namun, para pemberontak tak menyerah. Mereka kembali menyerang dari arah yang berbeda.
Sehari sebelumnya, tentara Suriah mengklaim berhasil mengontrol sebagian besar Kota Maaloula, tapi pemberontak tidak berhenti menembakkan mortir kepada tentara Suriah.
(esn)