4 orang tewas dalam serangan ke konsulat AS di Afghanistan
Sabtu, 14 September 2013 - 15:44 WIB

4 orang tewas dalam serangan ke konsulat AS di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com -Serangan bom bunuh diri anggota Taliban di konsulat besar Amerika Serikat (AS) di Kota Herat, Afghanistan, menjadi empat orang. Demikian dilaporkan pihak Departemen Luar Negeri setempat, Jumat (13/9/2013).
"Setidaknya empat orang penjaga konsulat AS, yang merupakan warga Afghanistan dan seorang penerjemah dilaporkan tewas akibat serangan bom bunuh diri. Sedangkan 18 orang lainnya menderita luka-luka. Jumlah korban dapat berubah sewaktu-waktu," ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf. "Ledakan bom bunuh diri tersebut tidak menimbulkan kerusakan serius," lanjut Harf.
Harf mengungkapkan, pasca-ledakan, kantor konsulat AS di Afghanistan ditutup untuk sementara waktu. Semua pejabat AS yang bertugas telah di pindahkan ke Ibu Kota Kabul.
Sebanyak tujuh pejuang Taliban dilengkapi senjata berat mengawali serangan konsulat besar AS pukul 05.30 pagi dengan meledakkan dua mobil dan menembakkan granat. Baku tembak tak terelakan antara Taliban dan pasukan keamanan.
"Selang beberapa saat kemudian, seorang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya di tengah pertempuran," ungkap Wakil Kepala Kepolisian Provinsi Herat, Abdul Hameed Hameedi.
"Pelaku penyerangan tidak dapat menerobos masuk ke dalam ruangan. Sebab, kami telah menerapkan langkah pencegahan yang sangat efektif," imbuh Hameedi
"Setidaknya empat orang penjaga konsulat AS, yang merupakan warga Afghanistan dan seorang penerjemah dilaporkan tewas akibat serangan bom bunuh diri. Sedangkan 18 orang lainnya menderita luka-luka. Jumlah korban dapat berubah sewaktu-waktu," ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf. "Ledakan bom bunuh diri tersebut tidak menimbulkan kerusakan serius," lanjut Harf.
Harf mengungkapkan, pasca-ledakan, kantor konsulat AS di Afghanistan ditutup untuk sementara waktu. Semua pejabat AS yang bertugas telah di pindahkan ke Ibu Kota Kabul.
Sebanyak tujuh pejuang Taliban dilengkapi senjata berat mengawali serangan konsulat besar AS pukul 05.30 pagi dengan meledakkan dua mobil dan menembakkan granat. Baku tembak tak terelakan antara Taliban dan pasukan keamanan.
"Selang beberapa saat kemudian, seorang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya di tengah pertempuran," ungkap Wakil Kepala Kepolisian Provinsi Herat, Abdul Hameed Hameedi.
"Pelaku penyerangan tidak dapat menerobos masuk ke dalam ruangan. Sebab, kami telah menerapkan langkah pencegahan yang sangat efektif," imbuh Hameedi
(esn)