Blokir usulan resolusi Perancis, Rusia kembali bela Suriah

Rabu, 11 September 2013 - 09:01 WIB
Blokir usulan resolusi Perancis, Rusia kembali bela Suriah
Blokir usulan resolusi Perancis, Rusia kembali bela Suriah
A A A
Sindonews.com – Resolusi yang diusulkan Perancis ke Dewan Keamanan PBB yang berisi agar Pemerintah Suriah bertanggung jawab atas kepemilikan senjata kimia ditolak Rusia. Inggris, AS, dan Perancis pun curiga Rusia memainkan tipu muslihat untuk melindungi Suriah dari ancaman agresi militer AS.

Inggris, AS dan Perancis, menginginkan jadwal dan konsekuensi yang jelas dari proposal Rusia. Washington sendiri telah memperingatkan Rusia untuk tidak mengulur-ulur taktik, untuk menyelamatkan Suriah.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan setiap rancangan atau resolusi DK PBB yang menyalahkan Suriah tidak dapat diterima. Lavrov mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Laurent Fabius, kemarin (10/9/2013), bahwa mereka tidak akan menerima resolusi yang mengancam Suriah dengan kekuatan militer.

”Lavrov menekankan bahwa usulan resolusi Perancis untuk meminta persetujuan Dewan Keamanan PBB, yang menyalahkan Pemerintah Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia tidak dapat diterima,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan sikap PBB harus tegas, bahwa proposal Rusia “bukan sebagai tipu muslihat”. ”Kami membutuhkan jadwal yang pasti, proses dan konsekuensinya jika (Suriah) tidak menjalankan (penyerahan kontrol senjata kimia),” katanya.

Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Mualem, saat di Moskow siap bekerja sama dengan rencana Rusia. ”Kami mengadakan pembicaraan yang sangat bermanfaat dengan Lavrov. Dan ia mengusulkan sebuah inisiatif yang berkaitan dengan senjata kimia, pada malam hari kami sepakat dengan insiatif Rusia,” katanya seperti dikutip Interfax.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7118 seconds (0.1#10.140)