Assad bantah perintahkan serangan kimia

Senin, 09 September 2013 - 03:36 WIB
Assad bantah perintahkan...
Assad bantah perintahkan serangan kimia
A A A
Sindonews.com – Presiden Suriah Bashar al-Assad membantah bahwa dirinya berada di balik serangan kimia, bulan lalu di Damaskus. Ia juga meminta anggota parlemen untuk menolak rencana militer Amerika Serikat (AS) yang akan menyerang Suriah.

"Dia membantah, bahwa dia ada hubungannya dengan serangan itu," kata koresponden senior stasiun televisi CBS, Charlie Rose, Minggu (8/9/2013), setelah sebelumnya ia mewawancarai Assad di Damaskus.

"Assad membantah, bahwa ia tahu ada serangan kimia, meskipun apa yang telah dikatakan dan meskipun ada rekaman video. Dia mengatakan tidak ada cukup bukti untuk membuat penilaian konklusif,” lanjut Rose.

Menurut Rose, Assad sangat yakin ia tak terlibat dalam serangn senjata kimia seperti yang dituduhkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. “Tidak ada bukti bahwa saya menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri," kata Rose, mengutip ucapan Assad.

AS telah melayangkan tuduhan, bahwa Assad memerintahkan serangan kimia yang diduga terjadi di pinggiran kota Damaskus pada 21 Agustus silam. Menurut laporan oposisi Suriah, serangan itu menewaskan sekitar 1.400 orang, termasuk sekitar 400 anak-anak.

"Assad mengatakan, bahwa dia tidak selalu mengetahui apakah akan ada serangan militer. Dia mengatakan, bahwa mereka jelas telah mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan,” jelas Rose. Ini adalah wawancara langka yang dilakukan Assad dengan medi AS. CBS sendiri akan menayangkan wawancara ini pada Senin (9/9/2013).
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8552 seconds (0.1#10.140)