Serangan mortir tentara Suriah tewaskan 16 orang
A
A
A
Sindonews.com - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengungkapkan, tentara Suriah telah menembakan mortir ke dekat wilayah Ibu Kota Damskus, Suriah, Sabtu (7/9/2013).
Serangan itu menewaskan belasan orang termasuk pemberontak Suriah. Tentara Suriah menembakan sebuah mortir kepada pemberontak Suriah di dekat Moldokhiya, wilayah selatan pertanian Damaskus.
"Serangan tersebut menewaskan 14 pemberontak dan dua orang warga sipil," ungkap Rami Abdul Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia kepada AFP.
Sementara itu, perang antara pemberontak dan tentara Suriah terus berlanjut di beberapa wilayah. Keduanya kembali terlibat bentrok di pinggiran Kota Kristen Maalula di Suriah.
"Di distrik barat, bentrok kembali pecah antara pemberontak dan milisi yang setia mendukung tentara Suriah. Bentrok lain terjadi di pintu masuk wilayah Maalula, antara tentara yang didukung milisi melawan pemberontak Suriah," lanjut Rahman.
Rahman menuturkan serangan di Maalula pecah setelah tentara melepaskan tembakan dari atas bukit. Televisi pemerintah, mengutip satu sumber militer, mengatakan serangan tersebut menargetkan hotel dan lokasi sekitar keberadaan teroris.
Serangan tersebut berhasil menewaskan beberapa teroris dan menghancurkan senjata mereka. "Sejak Kamis malam dan Jumat, tentara telah memperkuat penjagaan di pos evakuasi, di salah satu pintu masuk ke Maalula," imbuh Rahman.
Maalula adalah kota yang menjadi simbol dari kehadiran umat Kristen di Suriah kebanyakan dari mereka berbicara dengan bahasa Aram, bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus.
Serangan itu menewaskan belasan orang termasuk pemberontak Suriah. Tentara Suriah menembakan sebuah mortir kepada pemberontak Suriah di dekat Moldokhiya, wilayah selatan pertanian Damaskus.
"Serangan tersebut menewaskan 14 pemberontak dan dua orang warga sipil," ungkap Rami Abdul Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia kepada AFP.
Sementara itu, perang antara pemberontak dan tentara Suriah terus berlanjut di beberapa wilayah. Keduanya kembali terlibat bentrok di pinggiran Kota Kristen Maalula di Suriah.
"Di distrik barat, bentrok kembali pecah antara pemberontak dan milisi yang setia mendukung tentara Suriah. Bentrok lain terjadi di pintu masuk wilayah Maalula, antara tentara yang didukung milisi melawan pemberontak Suriah," lanjut Rahman.
Rahman menuturkan serangan di Maalula pecah setelah tentara melepaskan tembakan dari atas bukit. Televisi pemerintah, mengutip satu sumber militer, mengatakan serangan tersebut menargetkan hotel dan lokasi sekitar keberadaan teroris.
Serangan tersebut berhasil menewaskan beberapa teroris dan menghancurkan senjata mereka. "Sejak Kamis malam dan Jumat, tentara telah memperkuat penjagaan di pos evakuasi, di salah satu pintu masuk ke Maalula," imbuh Rahman.
Maalula adalah kota yang menjadi simbol dari kehadiran umat Kristen di Suriah kebanyakan dari mereka berbicara dengan bahasa Aram, bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus.
(esn)