Nyamar jadi polisi, pria bersenjata serang masjid di Kabul
A
A
A
Sindonews.com - Setidaknya dua jemaah masjid kaum Syiah di Kabul terluka, setelah dua pria bersenjata dengan senapan AK-47, pisau dan bahan peledak menyerang masjid itu pada Kamis (5/9/2013) dini hari. Serangan itu terjadi di wilayah yang mayoritas penghuninya kaum Syiah.
Polisi mengatakan, para penyerang mengenakan seragam polisi Afghanistan. ”Mereka berdua tewas setelah baku tembak dengan petugas,” tulis BBC dalam laporannya. Laporan lain, mengatakan bahwa ada jemaah dari kelompok lain bergabung dengan para penyerang.
BBC, juga menulis laporan bahwa, meski ada ketegangan natara warga Sunni Afghanistan dan kelompok minoritas Muslim Syiah, sebagian besar serangan di Afghanistan, selama ini menargetkan para pejabat dan petugas keamanan.
Insiden paling mengenaskan di Kabul terjadi tahun 2011. Di mana 55 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan bom bunuh diri di kuil yang ramai selama perayaan festival Asyura.
Pemerintah Afghanistan meyakini, kelompok Taliban di Pakistan sebagai penyebab utama peningkatan kekerasan di negara itu. Elemen dinas intelijen Pakistan telah lama dituduh mendukung Taliban Afghanistan dan memberi mereka perlindungan di wilayah Pakistan. Sedangkan pihak Islamabad membantah keras tuduhan itu.
Belum lama ini, Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mendesak Pakistan untuk memfasilitasi pembicaraan damai antara Afghanistan dan Taliban .
Polisi mengatakan, para penyerang mengenakan seragam polisi Afghanistan. ”Mereka berdua tewas setelah baku tembak dengan petugas,” tulis BBC dalam laporannya. Laporan lain, mengatakan bahwa ada jemaah dari kelompok lain bergabung dengan para penyerang.
BBC, juga menulis laporan bahwa, meski ada ketegangan natara warga Sunni Afghanistan dan kelompok minoritas Muslim Syiah, sebagian besar serangan di Afghanistan, selama ini menargetkan para pejabat dan petugas keamanan.
Insiden paling mengenaskan di Kabul terjadi tahun 2011. Di mana 55 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan bom bunuh diri di kuil yang ramai selama perayaan festival Asyura.
Pemerintah Afghanistan meyakini, kelompok Taliban di Pakistan sebagai penyebab utama peningkatan kekerasan di negara itu. Elemen dinas intelijen Pakistan telah lama dituduh mendukung Taliban Afghanistan dan memberi mereka perlindungan di wilayah Pakistan. Sedangkan pihak Islamabad membantah keras tuduhan itu.
Belum lama ini, Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mendesak Pakistan untuk memfasilitasi pembicaraan damai antara Afghanistan dan Taliban .
(esn)