Pendukung Morsi serukan demo tandai 2 bulan kudeta Mesir
A
A
A
Sindonews.com – Kaum Islamis Mesir, yang juga pendukung presiden terguling Mohamed Morsi menyerukan demonstrasi di seluruh negeri pada Selasa (3/9/2013), yang bertepatan dengan dua bulan kudeta yang dilakukan militer Mesir terhadap Morsi.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (2/9/2013) pagi, Aliansi Anti-Kudeta yang dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin menyerukan aksi demo massal, besok. Slogan yang diusung dalam demo besok adalah, "kudeta adalah terorisme", untuk menandai penggulingan Morsi oleh militer pada 3 Juli silam.
“Aliansi melayangkan panggilan untuk partisipasi aktif dalam demonstrasi-demonstrasi dan kegiatan lain yang bertujuan untuk mengembalikan posisi Morsi,” sebut pernyataan Aliansi Anti-Kudeta, seperti dikutip dari Xinhua.
Desakan ini muncul sehari setelah presiden iterim Mesir, Adly Mansour, mengumumkan sebuah panel untuk menyusun sebuah konstitusi yang direvisi, namun tanpa keikutsertaan Ikhwanul Muslimin. Kelompok pendukung Morsi itu menolak untuk mengambil bagian .
Pada Jumat pekan lalu, kalangan Muslim juga telah menyerukan aksi demo massal untuk mendukung kembalinya Morsi ke kursi presiden. Namun, seruan itu gagal mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Ditenggarai, penangkapan pemimpin Ikhwanul Muslimin yang dilakukan oleh aparat Mesir, membuat rakyat Mesir takut untuk bergabung dengan aksi demo menentang pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (2/9/2013) pagi, Aliansi Anti-Kudeta yang dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin menyerukan aksi demo massal, besok. Slogan yang diusung dalam demo besok adalah, "kudeta adalah terorisme", untuk menandai penggulingan Morsi oleh militer pada 3 Juli silam.
“Aliansi melayangkan panggilan untuk partisipasi aktif dalam demonstrasi-demonstrasi dan kegiatan lain yang bertujuan untuk mengembalikan posisi Morsi,” sebut pernyataan Aliansi Anti-Kudeta, seperti dikutip dari Xinhua.
Desakan ini muncul sehari setelah presiden iterim Mesir, Adly Mansour, mengumumkan sebuah panel untuk menyusun sebuah konstitusi yang direvisi, namun tanpa keikutsertaan Ikhwanul Muslimin. Kelompok pendukung Morsi itu menolak untuk mengambil bagian .
Pada Jumat pekan lalu, kalangan Muslim juga telah menyerukan aksi demo massal untuk mendukung kembalinya Morsi ke kursi presiden. Namun, seruan itu gagal mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Ditenggarai, penangkapan pemimpin Ikhwanul Muslimin yang dilakukan oleh aparat Mesir, membuat rakyat Mesir takut untuk bergabung dengan aksi demo menentang pemerintah.
(esn)