Ribuan WNI di Suriah bakal dipulangkan bertahap

Senin, 02 September 2013 - 19:28 WIB
Ribuan WNI di Suriah bakal dipulangkan bertahap
Ribuan WNI di Suriah bakal dipulangkan bertahap
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Indonesia akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah secara bertahap. Ada sekitar 3.890 WNI masih berada di Suriah, dan akan dipulangkan ke Tanah Air, karena situasi di Suriah terus memanas menyusul adanya ancaman agresi militer dari asing ke negara itu.

Kendati demikian, jadwal pemulangan ribuan WNI itu belum dirilis. Suriah terancam menjadi sasaran agresi militer asing, setelah ada dugaan serangan senjata kimia dalam perang sipil yang berlangsung 2,5 tahun di negara pimpinan Presiden Bashar al-Assad itu.

Sesuai dengan data yang tercatat di imigrasi Suriah sebelum krisis pecah, jumlah WNI di negara itu, diperkirakan berjumlah 12.572 orang. Sejak kondisi politik dan keamanan di Suriah tidak stabil, pemerintah telah memfasilitasi pemulangan 8.682 WNI di Suriah, baik melalui jalur udara dari Damaskus maupun dengan jalur darat melalui Beirut (Lebanon) dan Ankara (Turki).

Pemulangan WNI yang berada di Suriah, dimulai sejak Februari 2012 hingga 30 Agustus 2013. Pemerintah telah memulangkan WNI dari Suriah secara bertahap dalam 178 gelombang (sortie) dengan jumlah 5.114 WNI ke Tanah Air. Selain itu, pemerintah juga telah memfasilitasi pemulangan lebih dari 3.568 WNI melalui pengurusan dokumen keimigrasian dan hal-hal terkait lainnya.

Perlindungan WNI di Suriah yang saat ini terlibat konflik, sangat kompleks. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah termasuk mengevakuasi WNI dari area konflik ke tempat-tempat yang lebih aman di Suriah termasuk membawa WNI ke negara-negara tetangga Suriah, seperti Libanon dan Turki.

Sejak kondisi di Suriah bergolak, Pemerintah telah membuat 3 penampungan di Suriah, baik di Damaskus, Aleppo, maupun Lattakia. Tempat penampungan itu, untuk memastikan keamanan dan perlindungan bagi WNI di Suriah. “Hingga saat ini tercatat, 211 WNI berada di penampungan Damaskus, 35 di Aleppo, 8 di Lattakia dan 154 di Beirut,” tulis Pihak Kemenlu RI, seperti dikutip dari situs resminya, Senin (2/9/2013).

Pihak KBRI, juga terus menjalin kontak dan komunikasi dengan WNI yang masih berada di Suriah. KBRI mengklaim sedang memproses pemulangan 866 WNI dari Suriah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5831 seconds (0.1#10.140)