1 juta lebih warga Jepang ikut simulasi bencana nasional
A
A
A
Sindonews.com - Lebih dari satu juta warga Jepang diperkirakan akan ambil bagian dalam latihan bencana nasional Jepang, Minggu (1/9/2013). Latihan ini sengaja digelar untuk meninjau sejauh apa kesiapan warga Jepang dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana tsunami pada 2011 lalu.
Kantor berita Kyodo melaporkan, dalam latihan kali ini, sebanyak 1,33 juta warga Jepang akan berpatisipasi dalam latihan di lapangan. Pemerintah Jepang ambil bagian dalam latihan tersebut, Perdana Menteri Shinzo Abe dan semua menterinya berkumpul di kediaman PM dan mereka menggelar pertemuan darurat untuk menanggapi bencana. Setelah itu, barulah pejabat pemerintah meninjau lokasi latihan terdekat di dekat Tokyo.
Sementara itu, Jiji Press mengatakan, sejumlah warga Jepang akan berpartisipasi dalam latihan dasar di dekat Gunung Fuji, gunung berapi aktif yang mungkin saja meledak setelah gempat tersebut.
Dalam latihan kali ini, para warga seolah-olah tengah menghadapi sebuah gempa sangat kuat yang berpusat di wilayah barat Jepang, sesuai dengan perkiraan sejumlah peneliti bahwa sekitar 30 tahun atau lebihakan terjadi sebuah bencan alam besar di Jepang. Pemerintah memperkirakan, gempa tersebut berkekuatan 9,1 Skala Richeter mungkin saja membunuh 320 ribu jiwa.
Simulasi ini juga dilakukan untuk mengenang gempa bumi besar di wilayah Kanto pada 1923 yang menewaskan lebih dari 100.000 orang. Seperti diketahui, Jepang telah menggelar Hari Pencegahan Bencana nasional setiap tahun sejak 1960.
Kantor berita Kyodo melaporkan, dalam latihan kali ini, sebanyak 1,33 juta warga Jepang akan berpatisipasi dalam latihan di lapangan. Pemerintah Jepang ambil bagian dalam latihan tersebut, Perdana Menteri Shinzo Abe dan semua menterinya berkumpul di kediaman PM dan mereka menggelar pertemuan darurat untuk menanggapi bencana. Setelah itu, barulah pejabat pemerintah meninjau lokasi latihan terdekat di dekat Tokyo.
Sementara itu, Jiji Press mengatakan, sejumlah warga Jepang akan berpartisipasi dalam latihan dasar di dekat Gunung Fuji, gunung berapi aktif yang mungkin saja meledak setelah gempat tersebut.
Dalam latihan kali ini, para warga seolah-olah tengah menghadapi sebuah gempa sangat kuat yang berpusat di wilayah barat Jepang, sesuai dengan perkiraan sejumlah peneliti bahwa sekitar 30 tahun atau lebihakan terjadi sebuah bencan alam besar di Jepang. Pemerintah memperkirakan, gempa tersebut berkekuatan 9,1 Skala Richeter mungkin saja membunuh 320 ribu jiwa.
Simulasi ini juga dilakukan untuk mengenang gempa bumi besar di wilayah Kanto pada 1923 yang menewaskan lebih dari 100.000 orang. Seperti diketahui, Jepang telah menggelar Hari Pencegahan Bencana nasional setiap tahun sejak 1960.
(esn)