Rampok harta karun, petani China nekat gali makam mumi
A
A
A
Sindonews.com – Seorang petani di China dituduh merampok harta di sebuah makam, setelah ia menggali dua makam mumi. Aksi nekat itu dia lakukan, agar dia bisa membangun gudang baru.
Miao Ping, nama petani itu, menggali dua makam mumi kuno untuk mencari harta karun. Dia telah ditahan polisi atas tuduhan perampokan makam, setelah menggali dua makam mumi kuno.
Para warga desa di Jiazhuang, Provinsi Shandong, menemukan jasad yang mutilasi mengambang di sebuah kolam, beserta peti mati yang telah rusak.
”Itu seperti adegan di film horor. Itu seperti cerita mereka (mumi) datang kembali untuk menghantui penyiksa mereka,” kata salah satu warga yang menyaksikan potongan jasad mumi, kemarin, (28/8/2013), seperti dikutip Daily Mail.
Miao mengaku membuang jasad mumi ke dalam air setelah menggali situs pemakaman kuno. ”Dia juga berpikir bahwa makam kuno mungkin berisi harta karun,” kata seorang juru bicara polisi setempat.
”Perhiasan yang ditemukan dari tubuh mumi dibagi-bagi antara Miao dan teman-temannya, yang telah membantunya,” imbuh juru bicara itu.
Miao yang dibantu sejumlah orang nekat menggali makam kuno, meski letaknya di lereng bukit. Dalam tradisi di China, makam yang dibangun di sebuah tempat di dataran tinggi menjadi pertanda baik. Sedangkan di jasad yang dikubur dengan kondisi peti mati dipaku, dianggap sebagai pertanda buruk.
Miao Ping, nama petani itu, menggali dua makam mumi kuno untuk mencari harta karun. Dia telah ditahan polisi atas tuduhan perampokan makam, setelah menggali dua makam mumi kuno.
Para warga desa di Jiazhuang, Provinsi Shandong, menemukan jasad yang mutilasi mengambang di sebuah kolam, beserta peti mati yang telah rusak.
”Itu seperti adegan di film horor. Itu seperti cerita mereka (mumi) datang kembali untuk menghantui penyiksa mereka,” kata salah satu warga yang menyaksikan potongan jasad mumi, kemarin, (28/8/2013), seperti dikutip Daily Mail.
Miao mengaku membuang jasad mumi ke dalam air setelah menggali situs pemakaman kuno. ”Dia juga berpikir bahwa makam kuno mungkin berisi harta karun,” kata seorang juru bicara polisi setempat.
”Perhiasan yang ditemukan dari tubuh mumi dibagi-bagi antara Miao dan teman-temannya, yang telah membantunya,” imbuh juru bicara itu.
Miao yang dibantu sejumlah orang nekat menggali makam kuno, meski letaknya di lereng bukit. Dalam tradisi di China, makam yang dibangun di sebuah tempat di dataran tinggi menjadi pertanda baik. Sedangkan di jasad yang dikubur dengan kondisi peti mati dipaku, dianggap sebagai pertanda buruk.
(esn)