AS dituding bikin alibi fiktif untuk serang Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Suriah, Wael al-Halqi menyalahkan Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang berencana menginvasi Suriah. Menurutnya, tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah sebagai alasan untuk menyerang Suriah tidak bisa dibenarkan.
"Negara-negara Barat , dimulai dengan AS, yang menciptakan skenario palsu dan alibi fiktif untuk melakukan intervensi militer di Suriah,” kata Wael al-Halqi melalui siaran di stasiun televisi negara Suriah, seperti dikutip BBC, Kamis (29/9/2013).
Dalam pidatonya kemarin sore, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, manantang ancaman negara-negara Barat yang ingin menyerang Suriah dan pemerintahnya. Rusia, yang merupakan sekutu Suriah sendiri sampai saat ini bekeras menolak untuk menyetujui resolusi DK PBB untuk menyerang Suriah.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengatakan tim inspeksi PBB perlu empat hari lagi untuk menyelesaikan penyelidikan dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.
Dalam perkembangan terpisah, Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, meminta inspektur untuk menyelidiki tiga kasus penggunaan senjata kimia pekan lalu di dekat Damaskus, seperti yang dituduhkan.
"Negara-negara Barat , dimulai dengan AS, yang menciptakan skenario palsu dan alibi fiktif untuk melakukan intervensi militer di Suriah,” kata Wael al-Halqi melalui siaran di stasiun televisi negara Suriah, seperti dikutip BBC, Kamis (29/9/2013).
Dalam pidatonya kemarin sore, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, manantang ancaman negara-negara Barat yang ingin menyerang Suriah dan pemerintahnya. Rusia, yang merupakan sekutu Suriah sendiri sampai saat ini bekeras menolak untuk menyetujui resolusi DK PBB untuk menyerang Suriah.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengatakan tim inspeksi PBB perlu empat hari lagi untuk menyelesaikan penyelidikan dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.
Dalam perkembangan terpisah, Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, meminta inspektur untuk menyelidiki tiga kasus penggunaan senjata kimia pekan lalu di dekat Damaskus, seperti yang dituduhkan.
(esn)