Lebih dari 40 tewas dalam kekerasan satu hari di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com – Setidaknya 43 tiga orang, termasuk satu lusin warga sipil, telah tewas dalam kekerasan di Afghanistan selama 24 jam terakhir. Demikian dinyatakan oleh pihak berwenang Afghanistan, Selasa (27/8/2013).
Seperti dilaporkan Xinhua, 6 warga sipil ditemukan tewas di timur Provinsi Paktia yang berbatasan dengan Pakistan. "Mayat enam warga sipil ditemukan di sepanjang jalan di Distrik Zurmat pada Selasa pagi,” ujar Juru Bicara Pemerintah Provinsi Paktia, Rohullah Samon.
“Pembunuhan itu terjadi di distrik yang terletak tepat di sebelah selatan ibukota provinsi Gardez, 100 km selatan Ibu Kota Kabul," lanjut Samon. Menurutnya, rincian kejadian akan segera dirilis ke media, setelah selesainya investigasi.
Saksi mata mengatakan, para korban adalah karyawan sebuah perusahaan konstruksi lokal yang bertugas membangun jalan di daerah. Selain itu, 6pegawai pemerintah juga ditembak mati di Provinsi Herat, yang selama ini relatif damai.
Secara terpisah, 10 militan dan seorang polisi tewas pada Selasa pagi, ketika kaum militan melancarkan serangan di daerah Joy-e-Ganj, Distrik Bala Murghab di Provinsi Badghis.
"Beberapa ratus anggota militan menyerang pos pemeriksaan Polisi Perbatasan Afghanistan (ABP) di daerah dekat perbatasan dengan Turkmenistan. Bentrokan terjadi sampai Selasa," kata Gubernur Provinsi Badghis, Ahmadullah Ahmadzai.
Dia mengatakan, 10 militan, termasuk seorang pemimpin pemberontak lokal bernama Mullah Abdullah, tewas dalam bentrokan itu. Dalam insiden itu, satu anggota polisi juga diculik oleh kaum militan.
Seperti dilaporkan Xinhua, 6 warga sipil ditemukan tewas di timur Provinsi Paktia yang berbatasan dengan Pakistan. "Mayat enam warga sipil ditemukan di sepanjang jalan di Distrik Zurmat pada Selasa pagi,” ujar Juru Bicara Pemerintah Provinsi Paktia, Rohullah Samon.
“Pembunuhan itu terjadi di distrik yang terletak tepat di sebelah selatan ibukota provinsi Gardez, 100 km selatan Ibu Kota Kabul," lanjut Samon. Menurutnya, rincian kejadian akan segera dirilis ke media, setelah selesainya investigasi.
Saksi mata mengatakan, para korban adalah karyawan sebuah perusahaan konstruksi lokal yang bertugas membangun jalan di daerah. Selain itu, 6pegawai pemerintah juga ditembak mati di Provinsi Herat, yang selama ini relatif damai.
Secara terpisah, 10 militan dan seorang polisi tewas pada Selasa pagi, ketika kaum militan melancarkan serangan di daerah Joy-e-Ganj, Distrik Bala Murghab di Provinsi Badghis.
"Beberapa ratus anggota militan menyerang pos pemeriksaan Polisi Perbatasan Afghanistan (ABP) di daerah dekat perbatasan dengan Turkmenistan. Bentrokan terjadi sampai Selasa," kata Gubernur Provinsi Badghis, Ahmadullah Ahmadzai.
Dia mengatakan, 10 militan, termasuk seorang pemimpin pemberontak lokal bernama Mullah Abdullah, tewas dalam bentrokan itu. Dalam insiden itu, satu anggota polisi juga diculik oleh kaum militan.
(esn)