Tim PBB ditembaki, rezim Assad dan oposisi saling tuduh
A
A
A
Sindonews.com – Rombongan tim inspeksi PBB yang tengah bertugas di Suriah ditembaki orang tak dikenal kemarin petang. Pemerintah Bashar al-Assad dan oposisi saling menyalahkan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penembakan itu.
Tim PBB mengatakan, rombongan tim dalam satu kendaraan ditembaki saat tengah konvoi. ”Ditembak oleh penembak jitu tak dikenal,” kata pihak PBB dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/8/2013). ”Tim kemudian melanjutkan perjalanan setelah penggantian mobil,” lanjut pernyataan PBB.
Televisi Pemerintah Suriah menyalahkan pemberontak yang mereka sebut sebagai "teroris" sebagai pelaku penembakan. Sebaliknya, pihak oposisi menyalahkan milisi pro-Assad.
”Saya dengan tim sekarang,” kata seorang dokter yang menggunakan nama Abu Karam kepada Reuters melalui telepon dari Mouadamiya. ”Kami berada di dalam
masjid Rawda, dan mereka (Tim PBB) bertemu dengan orang yang terluka. Petugas medis kami dan inspektur berbicara kepada pasien dan mengambil sampel dari korban sekarang.”
Wassim al-Ahmad, seorang aktivis oposisi, mengaku ikut menyertai perjalanan inspektur PBB. ”Para inspektur sekarang memeriksa korban yang dirawat di rumah sakit darurat di Mouadamiya dan mengambil sampel darah
dari mereka,” kata Ahmad.
Tim PBB mengatakan, rombongan tim dalam satu kendaraan ditembaki saat tengah konvoi. ”Ditembak oleh penembak jitu tak dikenal,” kata pihak PBB dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/8/2013). ”Tim kemudian melanjutkan perjalanan setelah penggantian mobil,” lanjut pernyataan PBB.
Televisi Pemerintah Suriah menyalahkan pemberontak yang mereka sebut sebagai "teroris" sebagai pelaku penembakan. Sebaliknya, pihak oposisi menyalahkan milisi pro-Assad.
”Saya dengan tim sekarang,” kata seorang dokter yang menggunakan nama Abu Karam kepada Reuters melalui telepon dari Mouadamiya. ”Kami berada di dalam
masjid Rawda, dan mereka (Tim PBB) bertemu dengan orang yang terluka. Petugas medis kami dan inspektur berbicara kepada pasien dan mengambil sampel dari korban sekarang.”
Wassim al-Ahmad, seorang aktivis oposisi, mengaku ikut menyertai perjalanan inspektur PBB. ”Para inspektur sekarang memeriksa korban yang dirawat di rumah sakit darurat di Mouadamiya dan mengambil sampel darah
dari mereka,” kata Ahmad.
(esn)