Status reaktor nuklir Fukushima: Insiden serius tingkat 3
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Jepang bersiap mengumumkan kebocoran air beracun di pabrik nuklir Fukushima dalam status ”insiden serius” tingkat tiga. Status itu merupakan yang terparah sejak kebocoran masif akibat gempa dan tsunami yang mengguncang Jepang 2011 silam.
Otoritas Regulasi Nuklir negara (NRA), mengatakan kepada CNN, Rabu (21/8/2013), bahwa kebocoran itu, secara resmi diklasifikasikan sebagai insiden tingkat tiga versi Skala Nuklir dan Radiologi Internasional.
Kebocoran sebelumnya, berstatus tingkat satu karena tidak ada ancaman yang krusial. Tokyo Electric Power Company (Tepco), yang bertanggung jawab atas pabrik nuklir itu, telah berjuang untuk mengelola banyak air yang terkontaminasi radioaktif nuklir.
Pada bulan Juli 2013, Tepco mengakui bahwa radioaktif meracuni tanah yang menyebar ke wilayah Samudera Pasifik. Michael Friedlander, seorang insinyur nuklir dan mantan operator pembangkit listrik AS, mengatakan status tingkat 3 pada kerusakan fasilitas nuklir itu berisiko pada masyarakat umum.
”Ini adalah air yang sangat radioaktif dan itu akan menimbulkan risiko yang sangat signifikan terhadap pekerja yang akan berada dalam posisi untuk membersihkannya,” katanya kepada CNN. Ini situasi yang sangat sulit karena kita tidak tahu persis di mana diketahui kebocoran itu berasal.”
Otoritas Regulasi Nuklir negara (NRA), mengatakan kepada CNN, Rabu (21/8/2013), bahwa kebocoran itu, secara resmi diklasifikasikan sebagai insiden tingkat tiga versi Skala Nuklir dan Radiologi Internasional.
Kebocoran sebelumnya, berstatus tingkat satu karena tidak ada ancaman yang krusial. Tokyo Electric Power Company (Tepco), yang bertanggung jawab atas pabrik nuklir itu, telah berjuang untuk mengelola banyak air yang terkontaminasi radioaktif nuklir.
Pada bulan Juli 2013, Tepco mengakui bahwa radioaktif meracuni tanah yang menyebar ke wilayah Samudera Pasifik. Michael Friedlander, seorang insinyur nuklir dan mantan operator pembangkit listrik AS, mengatakan status tingkat 3 pada kerusakan fasilitas nuklir itu berisiko pada masyarakat umum.
”Ini adalah air yang sangat radioaktif dan itu akan menimbulkan risiko yang sangat signifikan terhadap pekerja yang akan berada dalam posisi untuk membersihkannya,” katanya kepada CNN. Ini situasi yang sangat sulit karena kita tidak tahu persis di mana diketahui kebocoran itu berasal.”
(esn)