Putus asa terlalu gendut, wanita AS telan cacing pita
Selasa, 20 Agustus 2013 - 18:06 WIB
Putus asa terlalu gendut, wanita AS telan cacing pita
A
A
A
Sindonews.com – Departemen Kesehatan Masyarakat Iowa, Amerika Serikat (AS), mengungkap perilaku berbahaya seorang wanita setempat. Yakni, menelan cacing pita yang dia pesan lewat internet guna menurunkan berat badannya.
Wanita yang identitasnya dilarang dipublikasikan itu, melakukan tindakan nekat atas saran dieter (pakar diet) di Iowa. Dieter itu menyarankan agar ia menelan cacing pita, dengan maksud agar cacing itu menghabiskan lemak di tubuhnya.
Departemen itu menyatakan, sang dokter kebingungan dengan saran aneh dieter. Dokter juga kebingungan untuk menolong wanita itu, karena minim petunjuk.
Direktur Medis Departemen Kesehatan Masyarakat Iowa, Patricia Quinlisk, minta sang dokter untuk meresepkan obat anti-cacing. Kemudian, mengeluarkan peringatan kepada petugas kesehatan tentang praktek yang berbahaya itu.
”Menelan cacing pita ini sangat berisiko dan dapat menyebabkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kematian langka,” tulis direktur itu, dalam keterangan yang dikutip news.com.au, Selasa (20/8/2013).
”Mereka yang ingin menurunkan berat badan disarankan untuk tetap dengan metode penurunan berat badan yang sudah terbukti, yakni mengkonsumsi lebih sedikit kalori dan meningkatkan aktivitas fisik,” lanjut keterangan direktur tersebut.
Cacing pita hidup di saluran pencernaan manusia dan larva mereka dapat menyerap daging setengah matang. Gejala menyebarnya cacing pita itu tanpa diketahui, dan bisa membuat berat badan turun namun disertai efek samping, salah satunya sakit kepala.
Wanita yang identitasnya dilarang dipublikasikan itu, melakukan tindakan nekat atas saran dieter (pakar diet) di Iowa. Dieter itu menyarankan agar ia menelan cacing pita, dengan maksud agar cacing itu menghabiskan lemak di tubuhnya.
Departemen itu menyatakan, sang dokter kebingungan dengan saran aneh dieter. Dokter juga kebingungan untuk menolong wanita itu, karena minim petunjuk.
Direktur Medis Departemen Kesehatan Masyarakat Iowa, Patricia Quinlisk, minta sang dokter untuk meresepkan obat anti-cacing. Kemudian, mengeluarkan peringatan kepada petugas kesehatan tentang praktek yang berbahaya itu.
”Menelan cacing pita ini sangat berisiko dan dapat menyebabkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kematian langka,” tulis direktur itu, dalam keterangan yang dikutip news.com.au, Selasa (20/8/2013).
”Mereka yang ingin menurunkan berat badan disarankan untuk tetap dengan metode penurunan berat badan yang sudah terbukti, yakni mengkonsumsi lebih sedikit kalori dan meningkatkan aktivitas fisik,” lanjut keterangan direktur tersebut.
Cacing pita hidup di saluran pencernaan manusia dan larva mereka dapat menyerap daging setengah matang. Gejala menyebarnya cacing pita itu tanpa diketahui, dan bisa membuat berat badan turun namun disertai efek samping, salah satunya sakit kepala.
(esn)
