Al-Qaeda dalangi gelombang kekerasan di Irak
A
A
A
Sindonews.com – Al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas gelombang kekerasan yang menewaskan 74 orang dan melukai ratusan lainnya selama perayaan Idul Fitri di Irak. Demikian tertuang dalam pernyataan yang dilayangkan al-Qaeda, Minggu (11/8/2013).
"Negara Islam Irak memobilisasi serangan di Baghdad, wilayah selatan, dan lain-lain untuk menyampaikan pesan cepat pada hari ketiga Idul Fitri dalam menanggapi operasi pasukan keamanan,” sebut sebuah pernyataan Negara Islam Irak yang diposting di forum jihad, seperti dikutip dari AFP. Negara Islam Irak adalah elemen al-Qaeda yang beroperasi di Irak.
Sejak Sabtu (10/8/2013), berbagai serangan bom mobil terjadi di Irak, saat warga merayakan Idul Fitri. Serangan paling mematikan terjadi di kota Tuz Khormato, ketika seorang pembom bunuh diri mengendarai mobil yang sarat bahan peledak dan beraksi di sebuah daerah perumahan.
Menurut walikota setempat, serangan itu menewaskan delapan orang dan melukai puluhan orang lainnya. Selain itu, menurut polisi, sebuah bom mobil juga meledak di dekat pasar di sebelah tenggara Bagdad, sebelum matahari terbenam. Tujuh orang tewas dan 20 lainnya terluka.
Tak jauh dari wilayah itu, bom mobil kembali meledak di tempat parkir di Baghdad, tiga orang tewas. Serangan bom mobil serupa juga terjadi di lingkungan Syiah Amil, kota suci Syiah Karbala, dan di dekat sebuah kafe di kawasan Abu Dashir, Baghdad yang dihuni kaum Syiah.
Warga Irak menyatakan kekecewaan mereka pada pemerintah karena gagal mencegah gelombang kekerasan ini. Pemerintah Irak sendiri mengaku telah memerintahkan militer untuk melakukan serangan besar-besaran ke basis kaum pemberontak, pasca gelombang kekerasan ini.
"Negara Islam Irak memobilisasi serangan di Baghdad, wilayah selatan, dan lain-lain untuk menyampaikan pesan cepat pada hari ketiga Idul Fitri dalam menanggapi operasi pasukan keamanan,” sebut sebuah pernyataan Negara Islam Irak yang diposting di forum jihad, seperti dikutip dari AFP. Negara Islam Irak adalah elemen al-Qaeda yang beroperasi di Irak.
Sejak Sabtu (10/8/2013), berbagai serangan bom mobil terjadi di Irak, saat warga merayakan Idul Fitri. Serangan paling mematikan terjadi di kota Tuz Khormato, ketika seorang pembom bunuh diri mengendarai mobil yang sarat bahan peledak dan beraksi di sebuah daerah perumahan.
Menurut walikota setempat, serangan itu menewaskan delapan orang dan melukai puluhan orang lainnya. Selain itu, menurut polisi, sebuah bom mobil juga meledak di dekat pasar di sebelah tenggara Bagdad, sebelum matahari terbenam. Tujuh orang tewas dan 20 lainnya terluka.
Tak jauh dari wilayah itu, bom mobil kembali meledak di tempat parkir di Baghdad, tiga orang tewas. Serangan bom mobil serupa juga terjadi di lingkungan Syiah Amil, kota suci Syiah Karbala, dan di dekat sebuah kafe di kawasan Abu Dashir, Baghdad yang dihuni kaum Syiah.
Warga Irak menyatakan kekecewaan mereka pada pemerintah karena gagal mencegah gelombang kekerasan ini. Pemerintah Irak sendiri mengaku telah memerintahkan militer untuk melakukan serangan besar-besaran ke basis kaum pemberontak, pasca gelombang kekerasan ini.
(esn)