Warga Korsel diminta hemat listrik

Senin, 12 Agustus 2013 - 06:38 WIB
Warga Korsel diminta hemat listrik
Warga Korsel diminta hemat listrik
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (11/8/2013), memperingatkan krisis listrik yang mungkin akan menyebabkan pemadaman listrik bergulir. Peringatan ini dikeluarkan di tengah gelombang panas yang menerpa negara itu.

Menurut Departemen Perdagangan, Industri dan Energi (Motie), gelombang panas di seluruh negeri akan menyebabkan meningkatnya permintaan akan daya listrik, yang berujung pada krisis listrik, sejak Senin (12/8/2013) hingga Rabu (14/8/2013).

Pada Jumat (9/8/2013) lalu, kebutuhan listrik mencapai rekor tinggi, yakni 79.350.000 kilowatt (KWS). Kebutuhan ini melebihi kapasitas pembangkit listrik negara yang hanya bisa menghasilkan 77.150.000 KWS. Cadangan listrik sementara turun menjadi 3,29 juta KWS, di bawah tingkat aman 3,5 juta KWS.

Kebutuhan listrik diperkirakan meningkat hingga 80.500.000 KWS, sejak Senin hingga Rabu, jauh melebihi kemampuan power supply yang berada pada angka 77.440.000 KWS.

"Permintaan Tenaga diharapkan ke atas level 80 juta KWS selama tiga hari, mulai besok. Ini adalah selisih 3 juta KWS lebih tinggi dari permintaan puncak musim panas lalu," kata Menteri Perdagangan, Industri dan Energi, Yoon Sang-jik, seperti dikutip dari Xinhua.

Sang-jik meminta semua pabrik, rumah tangga, toko-toko, dan lembaga-lembaga publik untuk membatasi penggunaan listrik sejak pukul 10 pagi sampai 6 sore, selama tiga hari, sejak Senin. Ia juga mendesak warga untuk menjaga suhu dalam ruangan tidak lebih rendah dari 26 derajat Celcius.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4094 seconds (0.1#10.140)