HAM Internasional: Rudal Rezim Suriah bunuh anak-anak
A
A
A
Sindonews.com – Kelompok hak asasi manusia (HAM) Internasional pada Senin (5/8/2013), mengatakan, rudal balistik yang digunakan oleh rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah membunuh banyak warga sipil, termasuk anak-anak. Sejak Februari hingga Juli 2013, kelompok itu mencata 100 anak terbunuh dalam perang Suriah.
”Rudal ini memukul daerah-daerah, yang menyebabkan sejumlah besar kematian warga sipil, termasuk anak-anak,” kata kelompok Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip hrw.org.
Pernyataan itu dirilis, setelah kelompok itu tujuh situs di Suriah yang jadi sasaran serangan rudal. Menurut kelompok itu, serangan rudal itu tidak bisa membedakan antara sipil dan kelompok yang berseteru.
”Seharusnya militer tidak memerintahkan penggunaan rudal balistik di daerah yang dihuni oleh warga sipil,” ujar kelompok HAM yang berbasis di New York itu. Penggunaan rudal balistik secara berulang kali, menunjukkan adanya kesengajaan dari pihak militer yang salah dalam menerapkan metode perang. ”Ini pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.”
Para aktivis setempat, mengklaim, banyak rudal seperti yang diluncurkan oleh Brigade 155 di Qalamun wilayah timur laut Damaskus. Kelompok itu, dalam risetnya juga mewawancarai warga sipil di lokasi yang jadi target serangan rudal balistik.
”Rudal ini memukul daerah-daerah, yang menyebabkan sejumlah besar kematian warga sipil, termasuk anak-anak,” kata kelompok Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip hrw.org.
Pernyataan itu dirilis, setelah kelompok itu tujuh situs di Suriah yang jadi sasaran serangan rudal. Menurut kelompok itu, serangan rudal itu tidak bisa membedakan antara sipil dan kelompok yang berseteru.
”Seharusnya militer tidak memerintahkan penggunaan rudal balistik di daerah yang dihuni oleh warga sipil,” ujar kelompok HAM yang berbasis di New York itu. Penggunaan rudal balistik secara berulang kali, menunjukkan adanya kesengajaan dari pihak militer yang salah dalam menerapkan metode perang. ”Ini pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.”
Para aktivis setempat, mengklaim, banyak rudal seperti yang diluncurkan oleh Brigade 155 di Qalamun wilayah timur laut Damaskus. Kelompok itu, dalam risetnya juga mewawancarai warga sipil di lokasi yang jadi target serangan rudal balistik.
(esn)