23 backpackers di China hilang setelah hujan badai
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Hubei, China tengah, sedang melakukan pencarian terhadap 23 backpackers (wisatawan yang bepergian dengan mengunakan ransel) yang hilang sejak Sabtu (3/8/2013) malam kemarin.
Pejabat Pemerintah Provinsi Hubei mengungkapkan rasa prihatin atas keselamatan para wisatawan yang hilang setelah hujan badai parah memukul situs wisata Huangniuyan Scenic, lokasi yang diyakini sebagai tempat hilangnya para wisatawan.
Puluhan orang itu dinyatakan hilang setelah supir bus yang bertugas mengantar jemput para wisatawan itu tidak mendapat kabar dari para wisatawan. Supir bus mengatakan, pada waktu yang telah ditentukan, puluhan wisatawan itu berjanji akan kembali ke Three Gorges Dam, bendungan terbesar di dunia.
Tapi, hingga larut malam mereka belum juga kembali. Supir tersebut akhirnya memutuskan melapor kepada polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui puluhan orang itu adalah wisatawan dari Kota Yichang dan wilayah sekitarnya.
Sampai berita ini diturunkan, polisi dan petugas pemadam kebakaran dibantu dengan warga setempat masih bekerjasama untuk mencari 23 wisatawan yang hilang.
Pejabat Pemerintah Provinsi Hubei mengungkapkan rasa prihatin atas keselamatan para wisatawan yang hilang setelah hujan badai parah memukul situs wisata Huangniuyan Scenic, lokasi yang diyakini sebagai tempat hilangnya para wisatawan.
Puluhan orang itu dinyatakan hilang setelah supir bus yang bertugas mengantar jemput para wisatawan itu tidak mendapat kabar dari para wisatawan. Supir bus mengatakan, pada waktu yang telah ditentukan, puluhan wisatawan itu berjanji akan kembali ke Three Gorges Dam, bendungan terbesar di dunia.
Tapi, hingga larut malam mereka belum juga kembali. Supir tersebut akhirnya memutuskan melapor kepada polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui puluhan orang itu adalah wisatawan dari Kota Yichang dan wilayah sekitarnya.
Sampai berita ini diturunkan, polisi dan petugas pemadam kebakaran dibantu dengan warga setempat masih bekerjasama untuk mencari 23 wisatawan yang hilang.
(esn)