Pakai celana super pendek, remaja Inggris ditolak naik pesawat
A
A
A
Sindonews.com – Alix Townsend, 18, yang bersiap naik pesawat Monarch Airlines untuk liburan harus menanggung malu. Pasalnya, staf di bandara Manchester, Inggris, mempersoalkan celana jeans pendek yang ia kenakan.
Celana jeans pendek warna biru, dianggap seronok karena terlalu pendek dan ketat. Yang membuat ia merasa ngeri, setelah ia diberitahu pengawas Monarch Airlines melepas celana pendeknya itu di depan ratusan penumpang sebelum check-in. ”(Celana Townsend) terlalu naik, dan pantatnya terlihat,” ujar pihak pengawas Monarch Airlines, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (3/8/2013).
Anehnya, Alix Townsend tidak diizinkan untuk mengganti celana pendeknya itu di toilet. Ia pun menangis, karena dipaksa untuk membuka celananya di ruang check-in Bandara Manchester. Mahasiswi fakultas hukum itu, rencananya naik pesawat untuk pergi ke rumah teman-temannya yang merayakan pesta ulang tahun ke-18.
”Saya merasa bingung. Itu sangat memalukan saya. Ada penumpang lain, dengan pakaian yang sama. Tapi, pengawas menyuruh saya agak kasar, saya kaget,” kata Alix.
”Saya setuju (menuruti permintaan pengawas) karena saya tidak ingin mengambil risiko terhadap jadwal penerbangan saya. Namun, ketika saya bertanya; apakah saya bisa pergi ke toilet untuk mengganti celana? Dia minta saya menggantinya di depan semua orang,” ujar remaja asal Lytham St Anne, Inggris.
Alix melanjutkan, usai melepas celananya, ia buru-buru menyerobot kopernya dan mengenakan kaftan panjang untuk menutupi auratnya. Dengan kain itu, ia bisa naik pesawat untuk pergi ke pesta ulang tahun.
Townsedn, ayah remaja itu, yang juga direktur perusahaan periklanan protes dengan perlakuan yang dialami putrinya. ”Kejadian yang dialai putri tunggal saya, yakni soal pakaian, tidak bisa saya terima. Dia berpakaian dengan benar. Dia bingung, karena penumpang lainnya yang berpakaian agak cabul, tapi tidak diberitahu untuk mengganti,” paparnya.
Seorang juru bicara Monarch Airlines, membantah melarang Alix Townsend pergi ke toilet untuk mengganti celana pendenknya. ”Nona Townsend bersikap sopan untuk mengganti celananya, dan mematuhi kebijakan kami soal pakaian. Kami tidak percaya ada keluhan seperti itu,” ujar juru bicara itu, dalam sebuah pernyataan.
Celana jeans pendek warna biru, dianggap seronok karena terlalu pendek dan ketat. Yang membuat ia merasa ngeri, setelah ia diberitahu pengawas Monarch Airlines melepas celana pendeknya itu di depan ratusan penumpang sebelum check-in. ”(Celana Townsend) terlalu naik, dan pantatnya terlihat,” ujar pihak pengawas Monarch Airlines, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (3/8/2013).
Anehnya, Alix Townsend tidak diizinkan untuk mengganti celana pendeknya itu di toilet. Ia pun menangis, karena dipaksa untuk membuka celananya di ruang check-in Bandara Manchester. Mahasiswi fakultas hukum itu, rencananya naik pesawat untuk pergi ke rumah teman-temannya yang merayakan pesta ulang tahun ke-18.
”Saya merasa bingung. Itu sangat memalukan saya. Ada penumpang lain, dengan pakaian yang sama. Tapi, pengawas menyuruh saya agak kasar, saya kaget,” kata Alix.
”Saya setuju (menuruti permintaan pengawas) karena saya tidak ingin mengambil risiko terhadap jadwal penerbangan saya. Namun, ketika saya bertanya; apakah saya bisa pergi ke toilet untuk mengganti celana? Dia minta saya menggantinya di depan semua orang,” ujar remaja asal Lytham St Anne, Inggris.
Alix melanjutkan, usai melepas celananya, ia buru-buru menyerobot kopernya dan mengenakan kaftan panjang untuk menutupi auratnya. Dengan kain itu, ia bisa naik pesawat untuk pergi ke pesta ulang tahun.
Townsedn, ayah remaja itu, yang juga direktur perusahaan periklanan protes dengan perlakuan yang dialami putrinya. ”Kejadian yang dialai putri tunggal saya, yakni soal pakaian, tidak bisa saya terima. Dia berpakaian dengan benar. Dia bingung, karena penumpang lainnya yang berpakaian agak cabul, tapi tidak diberitahu untuk mengganti,” paparnya.
Seorang juru bicara Monarch Airlines, membantah melarang Alix Townsend pergi ke toilet untuk mengganti celana pendenknya. ”Nona Townsend bersikap sopan untuk mengganti celananya, dan mematuhi kebijakan kami soal pakaian. Kami tidak percaya ada keluhan seperti itu,” ujar juru bicara itu, dalam sebuah pernyataan.
(esn)