Detroit bangkrut setelah 50 tahun salah urus
A
A
A
Sindonews.com - Warga kota Detroit, AS meratapi kota itu, setelah menyatakan bangkrut Jumat (19/7/2013). Warga menyalahkan pemerintah yang dianggap tidak becus dalam mengurus kota, sehingga sampai dililit utang USD18 miliar.
EJ Knapp, warga kota Detroit, menjadi saksi hidup kepayahan pemerintahnya dalam mengurus kota, sehingga subur praktik korupsi yang membuat kota industri besar AS itu bangkrut. Dikutip BBC, Knapp mengatakan, kota Detroit, telah menderita selama 50 tahun karena salah urus, dan terus memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Knapp lahir di Detroit. Tahun 1981 ia pindah, dan kembali lagi ke kota itu tahun 2011 untuk menetap di kota kelahirannya. ”Detroit lebih dari statistik dan angka. Dia seorang wanita tua, usang dan robek,” kata Knapp mengambarkan kepayahan kondisi kotanya itu.
Ken Lee, warga AS yang juga lahir dan besar di pusat kota Detroit, menceritakan kondisi kota saat kerusuhan tahun 1967. Kala itu, orang Amerika yang bukan keturunan Afrika meninggalkan kota Detroit. ”Mereka meninggalkan Detroit dengan belas kasihan para pejabat yang terkenal korupsi,” ujarnya.
Kini, kebangkrutan yang melanda kota Detroit, seperti kembali ke masa kelam. Bedanya, hanya keindahan infrastruktur kota, tapi kebanyakan gedung kosong ditinggalkan pengusaha yang gulung tikar. Lee mencontohkan, Gedung Michigan Central Station, telah dibiarkan mangkrak. ”Kota ini penuh dengan reruntuhan yang indah,” ujarnya.
Tapi banyak warga setempat yakin, kota itu akan bangkit dari kebangkrutannya. ”Saya kira 25-50 tahun waktu yang dibutuhkan bagi Detroit untuk kembali ke kemuliaan. Mudah-mudahan pada saat itu anak-anak kita dapat menikmati kota yang lebih baik,” kata Lee.
EJ Knapp, warga kota Detroit, menjadi saksi hidup kepayahan pemerintahnya dalam mengurus kota, sehingga subur praktik korupsi yang membuat kota industri besar AS itu bangkrut. Dikutip BBC, Knapp mengatakan, kota Detroit, telah menderita selama 50 tahun karena salah urus, dan terus memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Knapp lahir di Detroit. Tahun 1981 ia pindah, dan kembali lagi ke kota itu tahun 2011 untuk menetap di kota kelahirannya. ”Detroit lebih dari statistik dan angka. Dia seorang wanita tua, usang dan robek,” kata Knapp mengambarkan kepayahan kondisi kotanya itu.
Ken Lee, warga AS yang juga lahir dan besar di pusat kota Detroit, menceritakan kondisi kota saat kerusuhan tahun 1967. Kala itu, orang Amerika yang bukan keturunan Afrika meninggalkan kota Detroit. ”Mereka meninggalkan Detroit dengan belas kasihan para pejabat yang terkenal korupsi,” ujarnya.
Kini, kebangkrutan yang melanda kota Detroit, seperti kembali ke masa kelam. Bedanya, hanya keindahan infrastruktur kota, tapi kebanyakan gedung kosong ditinggalkan pengusaha yang gulung tikar. Lee mencontohkan, Gedung Michigan Central Station, telah dibiarkan mangkrak. ”Kota ini penuh dengan reruntuhan yang indah,” ujarnya.
Tapi banyak warga setempat yakin, kota itu akan bangkit dari kebangkrutannya. ”Saya kira 25-50 tahun waktu yang dibutuhkan bagi Detroit untuk kembali ke kemuliaan. Mudah-mudahan pada saat itu anak-anak kita dapat menikmati kota yang lebih baik,” kata Lee.
(esn)