Brazil tak berminat beri suaka pada Snowden
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Brazil menyatakan, bahwa mereka tidak punya niat untuk memberikan suaka politik untuk buronan intelijen Amerika Serikat (AS) Edward Snowden.
"Kami tidak akan menjawab permintaan suaka. Ini tidak akan diberikan," kata Menteri Luar Negeri Brazil, Antonio Patriota, Rabu (10/7/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Snowden telah mengajukan permohonan suaka ke 27 negara, setelah ia membocorkan program rahasia dinas intelijen AS. Pemerintah AS sendiri telah menetapkan tiga tuduhan pada pria berusia 30 tahun itu. Pemerintah AS juga meminta semua negara untuk menolak pengajuan suaka Snowden.
Namun, tiga negara Amerika Latn, Bolivia, Venezuela, dan Nikaragua telah menawarkan suaka untuk Snowden. Menteri Luar Negeri Venezuela, Elias Jaua, pada Selasa (9/7/2013) malam, mengatakan, bahwa pemerintahnya belum menerima konfirmasi dari Snowden, terkait tawaran suaka.
Jika Snowden bersedia menerima tawaran suaka dari Pemerintah Venezuela, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Rusia terkait upaya keamanan terhadap Snowden. ”Sesuai dengan hukum internasional, dan terlepas dari permintaan ekstradisi oleh Pemerintah AS,” katanya.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro pada Jumat pekan lalu, mengumumkan tawaran suaka kemanusiaan untuk Snowden. Presiden Maduro mendesak Snowden untuk memutuskan kapan harus meninggalkan Rusia. Snowden tiba di Bandara Sheremetyevo, Moskow pada 23 Juni 2013 setelah meninggalkan Hong Kong.
"Kami tidak akan menjawab permintaan suaka. Ini tidak akan diberikan," kata Menteri Luar Negeri Brazil, Antonio Patriota, Rabu (10/7/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Snowden telah mengajukan permohonan suaka ke 27 negara, setelah ia membocorkan program rahasia dinas intelijen AS. Pemerintah AS sendiri telah menetapkan tiga tuduhan pada pria berusia 30 tahun itu. Pemerintah AS juga meminta semua negara untuk menolak pengajuan suaka Snowden.
Namun, tiga negara Amerika Latn, Bolivia, Venezuela, dan Nikaragua telah menawarkan suaka untuk Snowden. Menteri Luar Negeri Venezuela, Elias Jaua, pada Selasa (9/7/2013) malam, mengatakan, bahwa pemerintahnya belum menerima konfirmasi dari Snowden, terkait tawaran suaka.
Jika Snowden bersedia menerima tawaran suaka dari Pemerintah Venezuela, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Rusia terkait upaya keamanan terhadap Snowden. ”Sesuai dengan hukum internasional, dan terlepas dari permintaan ekstradisi oleh Pemerintah AS,” katanya.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro pada Jumat pekan lalu, mengumumkan tawaran suaka kemanusiaan untuk Snowden. Presiden Maduro mendesak Snowden untuk memutuskan kapan harus meninggalkan Rusia. Snowden tiba di Bandara Sheremetyevo, Moskow pada 23 Juni 2013 setelah meninggalkan Hong Kong.
(esn)