Dubes AS bantah laporan memata-matai Brazil

Sindonews.com - Duta Besar AS untuk Brazil, Thomas Shannon, menolak tuduhan laporan media, bahwa negaranya telah memata-matai perusahaan dan warga Brazil selama beberapa tahun terakhir. Bantahan itu disampaikan Shannon kepada wartawan Senin kemarin, dikutip Xinhua, Selasa (9/7/2013).

Setelah bertemu Menteri Komunikasi Brazil, Paulo Bernardo, Shannon mengatakan, bahwa cerita di harian lokal O Globo, Minggu lalu memuat deskripsi yang tidak benar dari program intelijen AS.

”Cerita di O Globo kabur, dan menyajikan deskripsi yang salah dari program kami, jadi kami bekerja sama dengan Brazil untuk menjawab pertanyaan mereka,” kata Shannon.

Deskripsi detail, tentang bagaimana NSA (Badan Keamanan Nasional) dan skema besar spionasenya terhadap Brazil, dibocorkan whistleblower NSA, Edward Snowden yang kini diburu Pemerintah AS.

Kendati demikian, Shannon tidak menjawab, benar tidaknya AS menyadap jutaan catatan telepon dan e-mail warga Brazil, seperti dilansir O Globo.

Menurut media yang dapat bocoran dari Snowden tersebut, selain beberapa negara lain, Brazil menjadi target utama mata-mata NSA.

Sementara, Badan Telekomunikasi Nasional (Anatel) Brazil, kemarin, telah meluncurkan investigasi terhadap perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di negara itu. Investigasi itu untuk mengetahui apakah mereka ikut berperan dalam penyadapan yang dilakukan NSA.