Lagi, 26 orang terbunuh dalam protes pelengseran Morsi
Sabtu, 06 Juli 2013 - 10:26 WIB

Lagi, 26 orang terbunuh dalam protes pelengseran Morsi
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 26 orang terbunuh dalam bentrokan antara pendukung dan penentang Mohamed Morsi, di Mesir pada Jumat (5/7/2013). Para pendukung Morsi tidak terima dengan kudeta yang dilakukan militer pada Rabu malam lalu.
Berbagai kelompok-kelompok Islam, termasuk Ikhwanul Muslimin yang mengusung Morsi sebagai Presiden Mesir tahun lalu, bersumpah melanjutkan protes pada Sabtu (6/7/2013). Demikian disampaikan pihak Ikhawanul Muslimin dalam pernyataannya.
Seorang koresponden AFP di Mesir melaporkan, bahwa, di Semenanjung Sinai, pendukung Morsi bersenjata menyerbu markas provinsi di kota El-Arish. Mereka memberondong tembakan dan mengangkat bendera hitam militan Islam yang terinspirasi al-Qaeda.
Sedangkan kantor berita MENA, menulis, setidaknya 12 orang tewas di Kota Mediterania, Alexandria saat pendukung dan penentang Morsi bertempur.
Polisi Mesir juga melakukan penangkapan anggota militan Mesir. Polisi juga mengumumkan, penangkapan Khairat al-Shater, orang yang diduga sebagai tokoh paling kuat di belakang Morsi dan Ikhwanul Muslimin.
Seorang juru bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyerukan perdamaian untuk mengakhiri krisis politik di Mesir. ”Tidak ada pengecualian bagi setiap partai besar atau masyarakat,” katanya.
Stasiun televisi pemerintah setempat, juga melaporkan, di Tahrir Square, Kairo, setidaknya dua orang tewas ketika pendukung Morsi terkena lemparan api dari lawannya. Bentrokan mereda ketika tentara memisahkan kedua kubu dengan kendaraan lapis baja.
”Kami tidak memihak. Misi kami adalah untuk mengamankan kehidupan,” kata Juru Bicara Militer Mesir, Kolonel Ahmed Ali kepada AFP.
Berbagai kelompok-kelompok Islam, termasuk Ikhwanul Muslimin yang mengusung Morsi sebagai Presiden Mesir tahun lalu, bersumpah melanjutkan protes pada Sabtu (6/7/2013). Demikian disampaikan pihak Ikhawanul Muslimin dalam pernyataannya.
Seorang koresponden AFP di Mesir melaporkan, bahwa, di Semenanjung Sinai, pendukung Morsi bersenjata menyerbu markas provinsi di kota El-Arish. Mereka memberondong tembakan dan mengangkat bendera hitam militan Islam yang terinspirasi al-Qaeda.
Sedangkan kantor berita MENA, menulis, setidaknya 12 orang tewas di Kota Mediterania, Alexandria saat pendukung dan penentang Morsi bertempur.
Polisi Mesir juga melakukan penangkapan anggota militan Mesir. Polisi juga mengumumkan, penangkapan Khairat al-Shater, orang yang diduga sebagai tokoh paling kuat di belakang Morsi dan Ikhwanul Muslimin.
Seorang juru bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon, menyerukan perdamaian untuk mengakhiri krisis politik di Mesir. ”Tidak ada pengecualian bagi setiap partai besar atau masyarakat,” katanya.
Stasiun televisi pemerintah setempat, juga melaporkan, di Tahrir Square, Kairo, setidaknya dua orang tewas ketika pendukung Morsi terkena lemparan api dari lawannya. Bentrokan mereda ketika tentara memisahkan kedua kubu dengan kendaraan lapis baja.
”Kami tidak memihak. Misi kami adalah untuk mengamankan kehidupan,” kata Juru Bicara Militer Mesir, Kolonel Ahmed Ali kepada AFP.
(esn)