Patung Liberty dibuka lagi pada Hari Kemerdekaan AS
A
A
A
Sindonews.com - Patung Liberty dibuka kembali untuk umum, pada Kamis (4/7/2013), tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS). Patung Liberty yang jadi salah satu objek wisata dibuka lagi untuk pertama kali, setelah Badai Sandy memporak-porandakan Kota New York delapan bulan lalu.
Sepanjang jalan di Taman Manhattan Battery yang menuju Pulau Liberty, sejak Kamis pagi kemarin, dipadati banyak orang. Mereka bergabung dengan Walikota New York, Michael Bloomberg untuk pemotongan pita guna merayakan Hari Kemerdekaan AS.
”Kami datang ke Kota New York untuk liburan keluarga. Kami ingin berada di sini pada 4 Juli untuk melihat Patung Liberty, karena patung itu dibuka kembali. Ini merupakan yang pertama kalinya bagi kami datang ke sini, dan kami selalu ingin datang,” kata Perkins, warga AS asal Arkansas yang datang ke New York bersama istri dan anak-anaknya, dikutip Xinhua, Jumat (5/7/2013).
Ketika Badai Sandy melanda pantai timur AS pada 29 Oktober tahun lalu, sekitar 75 persen dari Pulau Liberty dan Pulau Island tergenang. Sedangkan Patung Liberty terhindar dari kerusakan. Namun, sebagian besar infrastruktur di kedua pulau itu luluh lantak oleh badai yang kerugian akibat bencana tesebut ditaksir mencapai USD 59 juta.
”Hari ini, hari pertama kami membuka (Patung Liberty) kembali. Sejauh ini tampaknya, menjadi hari yang sibuk," kata Pengawas Taman Ranger di Pelayanan Taman Nasional, Dapane Yun, kepada Xinhua.
Patung Liberty menarik 3,7 juta pengunjung pada tahun 2011, yang merupakan tahun terakhir, sebelum akhirnya dibuka kembali tahun ini. Patung yang jadi objek wisata itu, menyumbang USD 174 juta untuk perekonomian New York dan New Jersey dan membuka peluang lebih dari 2.200 pekerjaan.
Patung Liberty didirikan pada 28 Oktober 1886. Patung itu merupakan hadiah persahabatan dari rakyat Prancis untuk rakyat AS. Patung itu juga ditetapkan sebagai monumen nasional pada tahun 1924.
Sepanjang jalan di Taman Manhattan Battery yang menuju Pulau Liberty, sejak Kamis pagi kemarin, dipadati banyak orang. Mereka bergabung dengan Walikota New York, Michael Bloomberg untuk pemotongan pita guna merayakan Hari Kemerdekaan AS.
”Kami datang ke Kota New York untuk liburan keluarga. Kami ingin berada di sini pada 4 Juli untuk melihat Patung Liberty, karena patung itu dibuka kembali. Ini merupakan yang pertama kalinya bagi kami datang ke sini, dan kami selalu ingin datang,” kata Perkins, warga AS asal Arkansas yang datang ke New York bersama istri dan anak-anaknya, dikutip Xinhua, Jumat (5/7/2013).
Ketika Badai Sandy melanda pantai timur AS pada 29 Oktober tahun lalu, sekitar 75 persen dari Pulau Liberty dan Pulau Island tergenang. Sedangkan Patung Liberty terhindar dari kerusakan. Namun, sebagian besar infrastruktur di kedua pulau itu luluh lantak oleh badai yang kerugian akibat bencana tesebut ditaksir mencapai USD 59 juta.
”Hari ini, hari pertama kami membuka (Patung Liberty) kembali. Sejauh ini tampaknya, menjadi hari yang sibuk," kata Pengawas Taman Ranger di Pelayanan Taman Nasional, Dapane Yun, kepada Xinhua.
Patung Liberty menarik 3,7 juta pengunjung pada tahun 2011, yang merupakan tahun terakhir, sebelum akhirnya dibuka kembali tahun ini. Patung yang jadi objek wisata itu, menyumbang USD 174 juta untuk perekonomian New York dan New Jersey dan membuka peluang lebih dari 2.200 pekerjaan.
Patung Liberty didirikan pada 28 Oktober 1886. Patung itu merupakan hadiah persahabatan dari rakyat Prancis untuk rakyat AS. Patung itu juga ditetapkan sebagai monumen nasional pada tahun 1924.
(esn)