Banjir & longsor tewaskan 15 warga China
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras disertai badai yang mengguyur wilayah barat China telah mengakibatkan bencana banjir di Provinsi Sichuan dan tanah longsor di Provinsi Yunnan. Pemerintah setempat mengatakan,15 orang tewas dalam bencana tersebut, Selasa (2/7/2013).
Longsor yang terjadi di Provinsi Yunnan terjadi pukul 8 pagi, tepatnya di wilayah Mohong, Fuyuan, Kota Qujing. Sepuluh orang pekerja asrama di tambang batu bara Xinxin, hilang tertimbun longsor yang dipincu tingginya curah hujan sejak Senin (1/7/2013) malam.
"Enam orang ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, sementara empat orang lainnya selamat, namun menderita luka-luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat," ungkap pejabat pemerintah Fuyuan seperti dilansir Xinhua.
Sementara itu, hujan deras yang disertai badai yang terus mengguyur Provinsi Sichuan menyebabkan banjir dan telah menewaskan sembilan orang dan menghanyutkan enam warga setempat. Departemen Masyarakat Provinsi Sichuan mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah Cekungan Sichuan sejak tiga hari yang lalu di Kota Suining, Nanchong, Mianyang, Chengdu, Ziyang, dan Neijiang.
"Badai ini mempengaruhi kehidupan 3,2 juta warga dari 42 kabupaten di Provinsi Sichuan. Akibatnya, hampir 120 ribu penduduk terpaksa direlokasi, sementara 3.562 rumah hancur dan merusak tanaman di lahan pertanian seluas 57 hektar," ungkap Departemen Masyarakat Provinsi Sichuan.
Departemen Masyarakat Provinsi Sichuan mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan sejumlah bantuan bagi para korban bencana. Bantuan juga datang dari Kementerian urusan Komite Nasional Penanggulangan Risiko Bencana. Mereka mengimkan sejumlah pekerja untuk menyelamatkan para korban banjir.
Sementara itu, Badan meteorologi Provinsi Sichuan mengatakan, hujan deras disertai badai akan terus mengguyur wilayah mereka hingga 5 Juli mendatang.
Longsor yang terjadi di Provinsi Yunnan terjadi pukul 8 pagi, tepatnya di wilayah Mohong, Fuyuan, Kota Qujing. Sepuluh orang pekerja asrama di tambang batu bara Xinxin, hilang tertimbun longsor yang dipincu tingginya curah hujan sejak Senin (1/7/2013) malam.
"Enam orang ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, sementara empat orang lainnya selamat, namun menderita luka-luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat," ungkap pejabat pemerintah Fuyuan seperti dilansir Xinhua.
Sementara itu, hujan deras yang disertai badai yang terus mengguyur Provinsi Sichuan menyebabkan banjir dan telah menewaskan sembilan orang dan menghanyutkan enam warga setempat. Departemen Masyarakat Provinsi Sichuan mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah Cekungan Sichuan sejak tiga hari yang lalu di Kota Suining, Nanchong, Mianyang, Chengdu, Ziyang, dan Neijiang.
"Badai ini mempengaruhi kehidupan 3,2 juta warga dari 42 kabupaten di Provinsi Sichuan. Akibatnya, hampir 120 ribu penduduk terpaksa direlokasi, sementara 3.562 rumah hancur dan merusak tanaman di lahan pertanian seluas 57 hektar," ungkap Departemen Masyarakat Provinsi Sichuan.
Departemen Masyarakat Provinsi Sichuan mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan sejumlah bantuan bagi para korban bencana. Bantuan juga datang dari Kementerian urusan Komite Nasional Penanggulangan Risiko Bencana. Mereka mengimkan sejumlah pekerja untuk menyelamatkan para korban banjir.
Sementara itu, Badan meteorologi Provinsi Sichuan mengatakan, hujan deras disertai badai akan terus mengguyur wilayah mereka hingga 5 Juli mendatang.
(esn)