Tentara Mesir tetapkan batas waktu 48 jam, sebelum bertindak

Sindonews.com – Tentara Mesir pada Senin (1/7/2013), telah menetapkan batas waktu 48 jam bagi semua pihak untuk mengatasi krisis, sebelum memberlakukan peta atau rencana militer untuk masa depan Mesir.

Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi, dalam sebuah pidato audio yang disiarkan oleh stasiun televisi negara. "Angkatan Bersenjata tidak akan menjadi bagian dari politik atau pemerintahan," kata al-Sisi.

Ia mengatakan, bahwa batas waktu 48 jam merupakan "kesempatan terakhir" bagi semua pihak untuk memenuhi tuntutan rakyat dan mengatasi krisis, mengacu pada kondisi saat ini sebagai "sejarah."

"Membuang lebih banyak waktu akan menyebabkan lebih banyak perpecahan dan konflik," kata al-Sisi. Ia mencatat, bahwa rakyat Mesir telah menderita selama krisis politik berlangsung. "Keamanan nasional negara berada dalam bahaya," katanya.

Al-Sisi mengatakan, bahwa road map tentara Mesir akan dilakukan dengan partisipasi dari semua pihak yang jujur dan kekuatan nasional, khususnya pemuda, tanpa isolasi pihak manapun.