Akan dilengserkan, Morsi sebut Mesir bisa lumpuh

Kamis, 27 Juni 2013 - 13:21 WIB
Akan dilengserkan, Morsi...
Akan dilengserkan, Morsi sebut Mesir bisa lumpuh
A A A
Sindonews.com - Presiden Mesir, Mohammed Morsi telah memperingatkan, bahwa melanjutkan kerusuhan akan membuat negara lumpuh. Demikian pernyataan Morsi dalam pidatonya Rabu (26/6/2013) malam, dikutip BBC, Kamis (27/6/2013) menjelang rencana demonstrasi untuk melengserkan dirinya Minggu nanti.

Dalam pidato yang menandai satu tahun pertamanya di kantor kepresidenan, Morsi mengakui membuat beberapa kesalahan dan menawarkan oposisinya untuk mengamandemen konstitusi yang baru.

Tapi, dia juga mengancam orang-orang yang dia anggap sudah bersekongkol melawannya dan mencoba melakukan sabotase terhadap pemerintahan yang terpilih secara demokratis.

”Saya benar dalam beberapa kasus, dan salah dalam kasus lain,” ucapnya. ”Saya telah menemukan (cara), setelah satu tahun bertugas. Itu untuk revolusi guna mencapai tujuan dan perlu langkah-langkah radikal,” lanjut Morsi.

Beberapa pasukan tentara telah dikerahkan di kota-kota di seluruh negeri, menjelang protes yang direncanakan digelar Minggu (30/6/2013) nanti dengan tuntutan pelengseran Morsi.

Menjelang pidato Morsi itu, bentrokan mematikan pecah di Kota Mansoura utara. Dua orang tewas dan 170 terluka dalam pertempuran antara pendukung dan penentang pemerintah.

Morsi adalah anggota Ikhwanul Muslimin, yang menjadi Presiden Islamis pertama Mesir pada 30 Juni 2012, setelah memenangkan Pemilu secara demokratis. Satu tahun memimpin Mesir, kantornya telah dirusak oleh kerusuhan politik, dan kondisi ekonomi Mesir terpuruk.

Dia meminta maaf atas kekurangan bahan bakar yang menyebabkan antrean panjang di SPBU dan membuat banyak warga Mesir marah. ”Saya mengambil tanggung jawab untuk negara yang terpuruk dalam korupsi dan dihadapkan dengan perang yang membuat saya gagal (sebagai pemimpin),” ujar Morsi yang menuduh beberapa pejabat sengaja ingin mengembalikan Mesir ke era Mubarak, tanpa merinci nama-nama pejabat itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5111 seconds (0.1#10.140)