Evakuasi korban banjir, helikopter militer India jatuh
A
A
A
Sindonews.com – Militer India berjanji akan terus melakukan evakuasi korban banjir di utara negara itu, meski sebuah kecelakaan tragis baru saja terjadi. Pada Rabu (26/6/2013), sebuah helikopter militer India yang melakukan evakuasi, jatuh dan menewaskan 20 penerbang dan anggota paramiliter.
"Dua puluh prajurit tewas. Ini merupakan kerugian bagi seluruh bangsa," kata Marsekal NAK Browne, Kepala Angkatan Udara India, di Dehradun. Ia menambahkan, bahwa penyelidikan soal penyebab kecelakaan itu sedang berlangsung.
Saat ini, militer mengerahkan sekitar 60 helikopter untuk menyelamatkan ribuan peziarah Hindu dan wisatawan yang masih terdampar, setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda negara bagian Uttarakhand.
Salah satu helikopter yang membawa tentara, polisi, dan petugas penyelamat, jatuh pada Selasa (25/6/2013) sore dekat daerah kuil Kedarnath, yang menjadi pusat bencana. "Kita harus menyelesaikan misi dan menyelesaikannya dengan tepat. Kami akan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan," kata Browne.
Para pejabat mengatakan, hampir 100 ribu orang telah dievakuasi dari wilayah pegunungan, tetapi masih ada 6.000 yang terdampar. Cuaca buruk telah menghambat upaya penyelamatan dalam beberapa hari terakhir.
"Per jam, ada sekitar 100 orang yang sedang dievakuasi oleh helikopter," kata pernyataan pemerintah negara bagian Uttarakhand. Tim penyelamatan menjadi semakin khawatir tentang penyebaran penyakit, terutama dari tubuh membusuk korban yang tewas di daerah ziarah Kedarnath dan lainnya.
"Dua puluh prajurit tewas. Ini merupakan kerugian bagi seluruh bangsa," kata Marsekal NAK Browne, Kepala Angkatan Udara India, di Dehradun. Ia menambahkan, bahwa penyelidikan soal penyebab kecelakaan itu sedang berlangsung.
Saat ini, militer mengerahkan sekitar 60 helikopter untuk menyelamatkan ribuan peziarah Hindu dan wisatawan yang masih terdampar, setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda negara bagian Uttarakhand.
Salah satu helikopter yang membawa tentara, polisi, dan petugas penyelamat, jatuh pada Selasa (25/6/2013) sore dekat daerah kuil Kedarnath, yang menjadi pusat bencana. "Kita harus menyelesaikan misi dan menyelesaikannya dengan tepat. Kami akan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan," kata Browne.
Para pejabat mengatakan, hampir 100 ribu orang telah dievakuasi dari wilayah pegunungan, tetapi masih ada 6.000 yang terdampar. Cuaca buruk telah menghambat upaya penyelamatan dalam beberapa hari terakhir.
"Per jam, ada sekitar 100 orang yang sedang dievakuasi oleh helikopter," kata pernyataan pemerintah negara bagian Uttarakhand. Tim penyelamatan menjadi semakin khawatir tentang penyebaran penyakit, terutama dari tubuh membusuk korban yang tewas di daerah ziarah Kedarnath dan lainnya.
(esn)