Serangan gas, 50 siswi Afghanistan keracunan
A
A
A
Sindonews.com - Lebih dari 50 orang siswi sekolah di Provinsi Pakiya, Afghanistan, dilarikan ke rumah sakit pasca serangan gas melanda ruang kelas mereka, Rabu (26/6/2013) pagi.
"Lebih dari 50 mahasiswi Sekolah Menengah Atas Semin Akbari kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, mereka semua mengalami keluhan yang sama, yakni sakit kepala, pusing dan muntah," ungkap Rohullah Samon, Juru Bicara pemerintah Provinsi Pakiya kepada Xinhua.
"Gas beracun itu mungkin disebar di dalam ruang kelas mereka yang terletak di Distrik Chamkani, sebelum para siswi itu memasuki ruang kelas mereka," imbuh Samon.
Samon mengatakan, polisi tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti dari dalam sekolah Semin Akbari. Hingga kini, tidak ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas insiden sejauh ini.
Diduga, serangan ini diluncurkan kelompok Islam radikal dan militan anti-pemerintah, yang menentang pendidikan anak. Selama beberapa tahun terakhir, kelompok militan telah meluncurkan puluhan serangan gas terhadap sejumlah sekolah wanita di seluruh Afghanistan. Tahun lalu, pemerintah telah menahan lebih dari 15 tersangka yang terlibat dalam serangan gas dari seluruh negeri.
"Lebih dari 50 mahasiswi Sekolah Menengah Atas Semin Akbari kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit, mereka semua mengalami keluhan yang sama, yakni sakit kepala, pusing dan muntah," ungkap Rohullah Samon, Juru Bicara pemerintah Provinsi Pakiya kepada Xinhua.
"Gas beracun itu mungkin disebar di dalam ruang kelas mereka yang terletak di Distrik Chamkani, sebelum para siswi itu memasuki ruang kelas mereka," imbuh Samon.
Samon mengatakan, polisi tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti dari dalam sekolah Semin Akbari. Hingga kini, tidak ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas insiden sejauh ini.
Diduga, serangan ini diluncurkan kelompok Islam radikal dan militan anti-pemerintah, yang menentang pendidikan anak. Selama beberapa tahun terakhir, kelompok militan telah meluncurkan puluhan serangan gas terhadap sejumlah sekolah wanita di seluruh Afghanistan. Tahun lalu, pemerintah telah menahan lebih dari 15 tersangka yang terlibat dalam serangan gas dari seluruh negeri.
(esn)