5 penyerang Istana Presiden Afghanistan tewas
A
A
A
Sindonews.com – Insiden penyerangan dengan target Istana Presiden Afghanistan oleh gerilyawan Taliban pada Selasa (25/6/2013) berlangsung 90 menit. Pihak kepolisian setempat mengatakan semua penyerang berjumlah lima orang tewas dalam baku tembak.
Dikutip Reuters, serangan itu dimulai setelah pukul 06.30 waktu setempat (pukul 02.00 waktu GMT). Awalnya, satu orang mengumbar tembakan dengan dengan senapan otomatis di pintu gerbang dekat istana.
Sementara itu, keberadaan Presiden Hamid Karzai sampai saat ini tidak diketahui, meskipun sudah dijadwalkan akan akan menghadiri acara pers di istana pukul 09.00 setelah insiden serangan terjadi.
Kepala Polisi Kabul, Jenderal Ayoub Salangi, kepada Reuters, menegaskan, semua penyerang tewas. ”Lima penyerang tewas bersama dengan dua penjaga istana di Afghanistan,” tulis Reuters mengutip pernyataan seorang pejabat Afghanistan.
Kementerian Pertahanan, Hotel Ariana, Pusat Agen Intelijen AS Afghanistan juga menjadi sasaran peneyrangan. Sejumlah pelajar yang berada di dekat lokasi insiden sempat terjebak di sebuah lokasi. Tapi belum ada konfirmasi apakah ada yang terluka atau tidak.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Menurut mereka,serangan itu diluncurkan sehari setelah utusan AS yang ditunjuk untuk membantu Pemerintah Afghanistan James Dobbins, tiba di Kabul guna bertemu Karzai.
Dobbins sedianya akan mengadakan jumpa pers dengan wartawan Afghanistan. Dia mengatakan pada Senin kemarin, bahwa Washington masih berusaha untuk menentukan apakah Taliban siap untuk melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.
Dikutip Reuters, serangan itu dimulai setelah pukul 06.30 waktu setempat (pukul 02.00 waktu GMT). Awalnya, satu orang mengumbar tembakan dengan dengan senapan otomatis di pintu gerbang dekat istana.
Sementara itu, keberadaan Presiden Hamid Karzai sampai saat ini tidak diketahui, meskipun sudah dijadwalkan akan akan menghadiri acara pers di istana pukul 09.00 setelah insiden serangan terjadi.
Kepala Polisi Kabul, Jenderal Ayoub Salangi, kepada Reuters, menegaskan, semua penyerang tewas. ”Lima penyerang tewas bersama dengan dua penjaga istana di Afghanistan,” tulis Reuters mengutip pernyataan seorang pejabat Afghanistan.
Kementerian Pertahanan, Hotel Ariana, Pusat Agen Intelijen AS Afghanistan juga menjadi sasaran peneyrangan. Sejumlah pelajar yang berada di dekat lokasi insiden sempat terjebak di sebuah lokasi. Tapi belum ada konfirmasi apakah ada yang terluka atau tidak.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Menurut mereka,serangan itu diluncurkan sehari setelah utusan AS yang ditunjuk untuk membantu Pemerintah Afghanistan James Dobbins, tiba di Kabul guna bertemu Karzai.
Dobbins sedianya akan mengadakan jumpa pers dengan wartawan Afghanistan. Dia mengatakan pada Senin kemarin, bahwa Washington masih berusaha untuk menentukan apakah Taliban siap untuk melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.
(esn)