Tak tahan diperkosa, gadis Papua Nugini penggal ayahnya
A
A
A
Sindonews.com - Seorang gadis remaja memenggal kepala ayahnya dengan pisau, setelah ia diperkosa berulang kali di rumah mereka, di Papua Nugini. Demikian laporan tokoh masyarakat setempat, dikutip Straits Times pada Senin (17/6/2013).
Tokoh masyarakat yang melindungi gadis itu mengutuk tindakan pria yang dipenggal tersebut. Mereka menyebut menyebut pria itu pantas mati. Kepala pria itu anak perempuannya yang berusia 18 tahun, setelah pria itu berulang kali memperkosanya pada Selasa malam di sebuah desa miskin di Western Highlands.
Seorang pastur yang dikutip media lokal, mengatakan pria berusia 40-an tahun itu, memiliki tiga anak. Satu di antaranya yang masih gadis diperkosa saat ibu dan anak-anaknya yang lain sedang pergi mengunjungi kerabat mereka.
Pastur bernama Lucas Kumi itu mengatakan, pria tersebut masuk ke kamar anak gadisnya pada malam hari dan memperkosa berulang kali. ”Ayah itu ingin memperkosa putrinya lagi pada pagi hari di dalam rumah, dan saat itulah gadis tersebut mengambil pisau dan mecincang kepala ayahnya sampai mati,” kata Kumi.
Tokoh masyarakat menolak untuk menyerahkan gadis itu ke polisi. Mereka bersumpah untuk melindungi gadis itu. ”Orang-orang dan para pemimpin di daerah kami pergi dan melihat tubuh pria itu tanpa kepala, setelah gadis itu melaporkan perbuatannya ke para tokoh masyarakat. Gadis itu menceritakan kisah yang dialaminya, termasuk alasan ia membunuh ayahnya,” kata Kumi.
”Gadis tersebut melakukannya, karena trauma dengan kejahatan ayahnya. Jadi itu sebabnya kita semua setuju bahwa dia tetap di masyarakat (dilindungi),” lanjut Kumi.
Tokoh masyarakat yang melindungi gadis itu mengutuk tindakan pria yang dipenggal tersebut. Mereka menyebut menyebut pria itu pantas mati. Kepala pria itu anak perempuannya yang berusia 18 tahun, setelah pria itu berulang kali memperkosanya pada Selasa malam di sebuah desa miskin di Western Highlands.
Seorang pastur yang dikutip media lokal, mengatakan pria berusia 40-an tahun itu, memiliki tiga anak. Satu di antaranya yang masih gadis diperkosa saat ibu dan anak-anaknya yang lain sedang pergi mengunjungi kerabat mereka.
Pastur bernama Lucas Kumi itu mengatakan, pria tersebut masuk ke kamar anak gadisnya pada malam hari dan memperkosa berulang kali. ”Ayah itu ingin memperkosa putrinya lagi pada pagi hari di dalam rumah, dan saat itulah gadis tersebut mengambil pisau dan mecincang kepala ayahnya sampai mati,” kata Kumi.
Tokoh masyarakat menolak untuk menyerahkan gadis itu ke polisi. Mereka bersumpah untuk melindungi gadis itu. ”Orang-orang dan para pemimpin di daerah kami pergi dan melihat tubuh pria itu tanpa kepala, setelah gadis itu melaporkan perbuatannya ke para tokoh masyarakat. Gadis itu menceritakan kisah yang dialaminya, termasuk alasan ia membunuh ayahnya,” kata Kumi.
”Gadis tersebut melakukannya, karena trauma dengan kejahatan ayahnya. Jadi itu sebabnya kita semua setuju bahwa dia tetap di masyarakat (dilindungi),” lanjut Kumi.
(esn)