Rusia: Assad tak butuh senjata kimia
A
A
A
Sindonews.com - Pemeritah Rusia pada Sabtu (15/6/2013), mengatakan tidak ada kebutuhan bagi Presiden Suriah, Bashar al-Assad untuk menggunakan senjata kimia dalam melawan pemberontak. Karena, pasukan Suriah sudah kuat untuk menguasai negeri mereka.
”Rezim, di tempat terbuka menikmati keberhasilan militer di lapangan,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dikutip AFP. ”Apalah arti bagi rezim untuk menggunakan senjata kimia, terutama dalam jumlah kecil seperti itu,” lanjut Lavrov.
Sebelumnya, pada Jumat Rusia meragukan tuduhan AS bahwa Assad telah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
Pemerintah Presiden Barack Obama mengatakan pada Kamis akan meningkatkan dukungan militer bagi oposisi. Sedangkan Rusia mendukung Rezim Assad dengan memberikan senjata.
Sebaliknya, Duta Besar Suriah untuk Rusia, Riyad Haddad, menyebut Laporan AS soal penggunaan senjata kimia oleh pemerintah terhadap pemberontak, adalah palsu.”Informasi yang didistribusikan oleh Gedung Putih, sepenuhnya dibuat dan dipalsukan,” kata kantor berita Interfax mengutip pernyataan Haddad.
”Senjata-senjata kimia telah digunakan oleh kelompok teroris, seperti yang dilaporkan sebelumnya," katanya. Haddad mengingatkan, bahwa pada Maret silam, Pemerintah Suriah telah mengajukan permohonan kepada PBB untuk melakukan penyelidikan dugaan serangan kimia di dekat kota Aleppo.
”Rezim, di tempat terbuka menikmati keberhasilan militer di lapangan,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dikutip AFP. ”Apalah arti bagi rezim untuk menggunakan senjata kimia, terutama dalam jumlah kecil seperti itu,” lanjut Lavrov.
Sebelumnya, pada Jumat Rusia meragukan tuduhan AS bahwa Assad telah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
Pemerintah Presiden Barack Obama mengatakan pada Kamis akan meningkatkan dukungan militer bagi oposisi. Sedangkan Rusia mendukung Rezim Assad dengan memberikan senjata.
Sebaliknya, Duta Besar Suriah untuk Rusia, Riyad Haddad, menyebut Laporan AS soal penggunaan senjata kimia oleh pemerintah terhadap pemberontak, adalah palsu.”Informasi yang didistribusikan oleh Gedung Putih, sepenuhnya dibuat dan dipalsukan,” kata kantor berita Interfax mengutip pernyataan Haddad.
”Senjata-senjata kimia telah digunakan oleh kelompok teroris, seperti yang dilaporkan sebelumnya," katanya. Haddad mengingatkan, bahwa pada Maret silam, Pemerintah Suriah telah mengajukan permohonan kepada PBB untuk melakukan penyelidikan dugaan serangan kimia di dekat kota Aleppo.
(esn)