Menang telak, Rohani gantikan Ahmadinejad
Sabtu, 15 Juni 2013 - 13:09 WIB
Menang telak, Rohani gantikan Ahmadinejad
A
A
A
Sindonews.com – Capres dari kubu moderat yang didukung kubu reformis, Hassan Rohani menang telak dalam pemilihan Presiden Iran. Langkahnya untuk menggantikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad diprediksi akan mulus.
Hasil penghitungan suara pada Sabtu (15/6/2013), Rohani menang telak dengan perolehan suara 52,30 persenn suara. Kementerian Dalam Negeri Iran menyatakan, perolehan suara yang di atas 50 persen itu praktis tidak akan berlanjut ke putaran kedua yang sedianya digelar 21 Juni.
Pesaing terdekatnya, Mohammad Baqer Qalibaf (Walikota Teheran), jauh tertinggal dengan perolehan suara 17,33 persen.
Pesatnya perolehan suara Rohani, diyakini berkat dukungan dari kandidat reformis, Mohammad Reza Aref yang mundur dari pertarungan. Terlebih, kampanye Rohani juga didukung mantan Presiden Mohammad Khatami dan Akbar Hashemi Rafsanjani.
Press TV melaporkan, bahwa jumlah pemilih sekitar 80 persen. Keamanan telah diperketat dan kampanye cenderung tenang dibandingkan pada saat Pemilu 2009 silam. Kala itu Pemilu yang memenangkan Ahmadinejad untuk menjabat presiden periode kedua berbuntut protes selama berbulan-bulan.
Iran di bawah kepemimpinann Rohani, diyakini akan lebih radikal terkait hubungan Teheran dengan Barat. Rohani selama ini diindikasikan akan mengejar kebijakan luar negeri yang kurang konfrontatif dari yang dilakukan Presiden Iran saat ini, Mahmoud Ahmadinejad. Rohani juga diyakini akan memberikan hak-hak sipil yang selama ini cenderung terkekang.
Hasil penghitungan suara pada Sabtu (15/6/2013), Rohani menang telak dengan perolehan suara 52,30 persenn suara. Kementerian Dalam Negeri Iran menyatakan, perolehan suara yang di atas 50 persen itu praktis tidak akan berlanjut ke putaran kedua yang sedianya digelar 21 Juni.
Pesaing terdekatnya, Mohammad Baqer Qalibaf (Walikota Teheran), jauh tertinggal dengan perolehan suara 17,33 persen.
Pesatnya perolehan suara Rohani, diyakini berkat dukungan dari kandidat reformis, Mohammad Reza Aref yang mundur dari pertarungan. Terlebih, kampanye Rohani juga didukung mantan Presiden Mohammad Khatami dan Akbar Hashemi Rafsanjani.
Press TV melaporkan, bahwa jumlah pemilih sekitar 80 persen. Keamanan telah diperketat dan kampanye cenderung tenang dibandingkan pada saat Pemilu 2009 silam. Kala itu Pemilu yang memenangkan Ahmadinejad untuk menjabat presiden periode kedua berbuntut protes selama berbulan-bulan.
Iran di bawah kepemimpinann Rohani, diyakini akan lebih radikal terkait hubungan Teheran dengan Barat. Rohani selama ini diindikasikan akan mengejar kebijakan luar negeri yang kurang konfrontatif dari yang dilakukan Presiden Iran saat ini, Mahmoud Ahmadinejad. Rohani juga diyakini akan memberikan hak-hak sipil yang selama ini cenderung terkekang.
(esn)
