2015, kaum wanita Norwegia harus ikut wamil

Sindonews.com – Norwegia segera menjadi satu-satunya negara di Eropa yang memperluas wajib militer (wamil) untuk kaum perempuan di masa damai. Hal ini terjadi, setelah parlemen mencapai kesepakatan tentang masalah ini pada Jumat (14/6/2013).

Semua partai yang terwakili dalam parlemen, dengan pengecualian kecil dari Partai Kristen Demokrat, setuju untuk mendukung proposal yang diajukan oleh pemerintah untuk "netral gender" wajib militer. Dalam prakteknya, itu berarti bahwa layanan militer satu tahun wajib bagi warga Norwegia, akan diperluas pada kaum perempuan.

Sesuai dengan proposal dari Kementerian Pertahanan, kebijakan ini mungkin akan mulai diberlakukan pada 2015 mendatang. "Norwegia akan menjadi negara Eropa pertama yang mewajibkan wamil bagi perempuan di masa damai," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Norwegia, Lars Gjemble, seperti dikutip dari Channel News Asia.

"Ini adalah hari bersejarah," kata Menteri Pertahanan Norwegia, Anne-Grete Stroem-Erichsen. "Dan, itu terjadi pada pekan yang sangat berarti, ketika kita merayakan peringatan 100 tahun perempuan memperoleh hak untuk memilih," tambahnya.

Wanita Norwegia telah diizinkan untuk melakukan dinas militer secara sukarela sejak 1976. Saat ini, kaum wanita mewakili sekitar 10 persen dari wajib militer di negara itu. Sebelum aturan baru ini diterapkan, Kementerian Pertahanan telah menetapkan target 20 persen perempuan dalam Angkatan Bersenjata Norwegia pada 2020 mendatang.