FSB tuding 2 pria Siberia jual rahasia teknologi pertahanan Rusia
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pria Siberia yang dicurigai membocorkan informasi rahasia tentang teknologi pertahanan Rusia kepada agen mata-mata asing telah ditangkap. Demikian disampaikan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dalam sebuah pernyataan.
"Seorang warga Novosibirsk tertangkap basah saat sedang megambil uang dari dalam sebuah kotak pos yang diyakini FSB sebagai bayaran untuk informasi yang sebelumnya telah dia bocorkan kepada ke intelijen asing," ungkap FSB, seperti dilansir RIA Novosti, Jumat (14/6/2013).
FSB tidak menyebutkan nama lengkap tersangka dan hanya menyebutkan bahwa pria itu adalah mantan karyawan sebuah perusahaan pertahanan lokal yang dituduh menghubungi agen-agen asing untuk menyediakan informasi rahasia tentang modernisasi peralatan militer dengan mendapatkan imbalan sejumlah uang.
Masih dalam laporan yang sama, FSB juga mengaku telah menangkap seorang tersangka lain yang melakukan tindakan yang sama. Pria kedua dituding membocorkan rahasia negara mengenai fasilitas pertahanan Rusia yang ditunjuk untuk tugas perang yang spesifik dalam hal mobilisasi untuk negara Barat.
Seorang juru bicara FSB mengatakan, kedua tersangka bisa dituntut dengan pengkhianatan, jika mereka kembali mengulangi tindakan membocorkan data rahasia.
"Seorang warga Novosibirsk tertangkap basah saat sedang megambil uang dari dalam sebuah kotak pos yang diyakini FSB sebagai bayaran untuk informasi yang sebelumnya telah dia bocorkan kepada ke intelijen asing," ungkap FSB, seperti dilansir RIA Novosti, Jumat (14/6/2013).
FSB tidak menyebutkan nama lengkap tersangka dan hanya menyebutkan bahwa pria itu adalah mantan karyawan sebuah perusahaan pertahanan lokal yang dituduh menghubungi agen-agen asing untuk menyediakan informasi rahasia tentang modernisasi peralatan militer dengan mendapatkan imbalan sejumlah uang.
Masih dalam laporan yang sama, FSB juga mengaku telah menangkap seorang tersangka lain yang melakukan tindakan yang sama. Pria kedua dituding membocorkan rahasia negara mengenai fasilitas pertahanan Rusia yang ditunjuk untuk tugas perang yang spesifik dalam hal mobilisasi untuk negara Barat.
Seorang juru bicara FSB mengatakan, kedua tersangka bisa dituntut dengan pengkhianatan, jika mereka kembali mengulangi tindakan membocorkan data rahasia.
(esn)