Assange: Seluruh negara punya penyadapan mirip NSA
Jum'at, 14 Juni 2013 - 18:46 WIB
Assange: Seluruh negara punya penyadapan mirip NSA
A
A
A
Sindonews.com –Pendiri WikiLeaks, Julian Assange mengatakan, program Surveilans Prism NSA, Amerika Serikat yang dibocorkan Edward Snowden sebenarnya dimiliki pemerintah di seluruh dunia. Hanya saja, tidak seselektif seperti yang dilakukan NSA.
Pernyataan Assange itu, disampaikan dalam pidato di Universitas Sydney melalui sambungan video dari Kedutaan Ekuador di London, Inggris pada Kamis (13/6/2013) malam.
”Edward Snowden mengungkapkan sesuatu yang telah saya sampaikan pada waktu yang lama. Itu memberikan bukti nyata dan jelas bahwa internet telah menembus setiap aspek masyarakat,” kata Assange dikutip The Guardian, Jumat (14/6/2013).
”Tepat bersamaan dengan itu, ada pengawasan massa oleh Badan Keamanan Nasional (NSA) AS,” lanjut dia.
Assange mengaku telah bertemu dengan Ketua Google, Eric Schmidt dan pacarnya Lisa Shields yang berkomunikasi orang di Dewan Hubungan Luar Negeri AS. Orang itu salah satu penasihat Hillary Clinton.
Assange melanjutkan, layar pada telepon pacar Ketua Google yang berdering atas nama mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, sudah menunjukkan seberapa dekat hubungan Google dengan Pemerintah AS.
Pernyataan Assange itu, disampaikan dalam pidato di Universitas Sydney melalui sambungan video dari Kedutaan Ekuador di London, Inggris pada Kamis (13/6/2013) malam.
”Edward Snowden mengungkapkan sesuatu yang telah saya sampaikan pada waktu yang lama. Itu memberikan bukti nyata dan jelas bahwa internet telah menembus setiap aspek masyarakat,” kata Assange dikutip The Guardian, Jumat (14/6/2013).
”Tepat bersamaan dengan itu, ada pengawasan massa oleh Badan Keamanan Nasional (NSA) AS,” lanjut dia.
Assange mengaku telah bertemu dengan Ketua Google, Eric Schmidt dan pacarnya Lisa Shields yang berkomunikasi orang di Dewan Hubungan Luar Negeri AS. Orang itu salah satu penasihat Hillary Clinton.
Assange melanjutkan, layar pada telepon pacar Ketua Google yang berdering atas nama mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, sudah menunjukkan seberapa dekat hubungan Google dengan Pemerintah AS.
(esn)
