21 dokter & perawat di China terinfeksi pneumonia
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 21 dokter dan perawat di Provinsi Anhui, China Timur dirawat di rumah sakit setelah didiagnosa menderita radang paru-paru (pneumonia). Demikian disampaikan petugas kesehatan setempat pada Jumat (14/6/2013).
Para pekerja medis telah dikarantina untuk pengobatan. Menurut pernyataan dari biro kesehatan Kota Suzhou, tidak ada yang kritis akibat infeksi penyakit itu.
Semua pekerja di Rumah Sakit Umum Wanbei, diduga juga terinfeksi pneumonia. Seorang perawat mulai menunjukkan gejala demam, sakit kepala dan batuk pada 5 Juni malam. ”Diikuti gejala lain pada hari sesudahnya,” bunyi pernyataan biro tersebut, dikutip Xinhua.
Sebanyak 21 karyawan di departemen kesehatan telah didiagnosa dan dirawat di rumah sakit pada Selasa. ”Tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak saat itu,” lanjut pernyataan biro kesehatan kota.
Biro itu mengatakan tes untuk radang paru-paru belum selesai, meskipun dua ahli pernapasan dari rumah sakit lain mendiganosis mereka terkena radang paru-paru.
Seorang pejabat publisitas dari Departemen Kesehatan Provinsi, Feng Lizhong, mengatakan kasus ini merupakan infeksi pneumonia biasa dan bukan masalah kesehatan yang besar bagi masyarakat.
Para pekerja medis telah dikarantina untuk pengobatan. Menurut pernyataan dari biro kesehatan Kota Suzhou, tidak ada yang kritis akibat infeksi penyakit itu.
Semua pekerja di Rumah Sakit Umum Wanbei, diduga juga terinfeksi pneumonia. Seorang perawat mulai menunjukkan gejala demam, sakit kepala dan batuk pada 5 Juni malam. ”Diikuti gejala lain pada hari sesudahnya,” bunyi pernyataan biro tersebut, dikutip Xinhua.
Sebanyak 21 karyawan di departemen kesehatan telah didiagnosa dan dirawat di rumah sakit pada Selasa. ”Tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak saat itu,” lanjut pernyataan biro kesehatan kota.
Biro itu mengatakan tes untuk radang paru-paru belum selesai, meskipun dua ahli pernapasan dari rumah sakit lain mendiganosis mereka terkena radang paru-paru.
Seorang pejabat publisitas dari Departemen Kesehatan Provinsi, Feng Lizhong, mengatakan kasus ini merupakan infeksi pneumonia biasa dan bukan masalah kesehatan yang besar bagi masyarakat.
(esn)