Komandan Militer Australia akan singkirkan tentara pelanggar moral
A
A
A
Sindonews.com - Komandan Militer Australia, Letnan Jenderal David Morrison, mengatakan kepada pasukannya, bahwa ia akan bersikap tegas dalam menyingkirkan tentara yang tidak memegang nilai-nilai moral.
Pernyataan Morrison itu disampaikan, setelah skandal seks yang melibatkan belasan tentara Australia terbongkar lewat email.
Sebanyak 17 personel, termasuk perwira, diselidiki terkait kasus skandal seks. Kasus itu terungkap, setelah gambar menjijikkan dari email yang merendahkan perempuan tersebar.
”(Saya akan) kejam dalam membersihkan tentara-tentara yang tidak bisa hidup dalam nilai-nilai (moral),” kata Morrison, dikutip The Guardian, Jumat (14/6/2013). ”Saya telah menyatakan berkali-kali, bahwa tentara harus menjadi organisasi yang inklusif, di mana setiap prajurit (pria dan wanita) mampu mencapai potensi penuh,” lanjut Morrison.
Morrison kaget dengan terbongkarnya skandal seks yang melibatkan prajuritnya itu. ”Pada semua operasi, polisi wanita dan tentara telah membuktikan dirinya layak dengan membawa tradisi terbaik dari Australia. Mereka sangat penting untuk menjaga kemampuan kita sekarang dan di masa depan. Jika itu tidak sesuai dengan Anda, kemudian (silakan) keluar,” ucapnya.
Tiga personel tentara laki-laki, termasuk yang diduga berperan utama dalam produksi dan distribusi email yang merendahkan wanita itu, telah ditangguhkan penahanannya. Sedangkan lima tentara masih dipertimbangkan untuk ditangguhkan penahanannya. Sementara, sembilan tentara lainnya masih diselidiki.
Fairfax Media melaporkan, dalam adegan asusila itu, ada tentara laki-laki yang menyebut diri mereka "Dewan Jedi". Tiga dari tentara Australia beradegan seks dengan perempuan dan direkam, kemudian disebarkan lewat email. Rekaman itu kemudian dibagi di antara para tentara, termasuk perwira senior.
Pernyataan Morrison itu disampaikan, setelah skandal seks yang melibatkan belasan tentara Australia terbongkar lewat email.
Sebanyak 17 personel, termasuk perwira, diselidiki terkait kasus skandal seks. Kasus itu terungkap, setelah gambar menjijikkan dari email yang merendahkan perempuan tersebar.
”(Saya akan) kejam dalam membersihkan tentara-tentara yang tidak bisa hidup dalam nilai-nilai (moral),” kata Morrison, dikutip The Guardian, Jumat (14/6/2013). ”Saya telah menyatakan berkali-kali, bahwa tentara harus menjadi organisasi yang inklusif, di mana setiap prajurit (pria dan wanita) mampu mencapai potensi penuh,” lanjut Morrison.
Morrison kaget dengan terbongkarnya skandal seks yang melibatkan prajuritnya itu. ”Pada semua operasi, polisi wanita dan tentara telah membuktikan dirinya layak dengan membawa tradisi terbaik dari Australia. Mereka sangat penting untuk menjaga kemampuan kita sekarang dan di masa depan. Jika itu tidak sesuai dengan Anda, kemudian (silakan) keluar,” ucapnya.
Tiga personel tentara laki-laki, termasuk yang diduga berperan utama dalam produksi dan distribusi email yang merendahkan wanita itu, telah ditangguhkan penahanannya. Sedangkan lima tentara masih dipertimbangkan untuk ditangguhkan penahanannya. Sementara, sembilan tentara lainnya masih diselidiki.
Fairfax Media melaporkan, dalam adegan asusila itu, ada tentara laki-laki yang menyebut diri mereka "Dewan Jedi". Tiga dari tentara Australia beradegan seks dengan perempuan dan direkam, kemudian disebarkan lewat email. Rekaman itu kemudian dibagi di antara para tentara, termasuk perwira senior.
(esn)