Pabrik Kimia di Lousiana meledak, 1 tewas, 77 terluka
A
A
A
Sindonews.com - Satu orang dipastikan tewas dan 77 lainnya terluka dalam ledakan yang mengguncang sebuah pabrik kimia di negara bagian Lousiana, AS Kamis (13/6/2013). Demikian disampaikan pejabat setempat dilansir Xinhua, Jumat (14/6/2013).
Ledakan terjadi sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat di Pabrik Williams Olefin, di Geismar, sekitar 20 mil (sekitar 32 kilometer) sebelah tenggara Baton Rouge, Ibu Kota negara bagian Louisiana. Ledakan itu menyulut kobaran api selama berjam-jam.
Juru Bicara Kepolisian Lousiana, Doug Cain, mengatakan satu orang ditemukan tewas oleh kru penyelamat yang memeriksa pabrik usai insiden itu. Korban diidentifikasi bernama Zachary C. Green, 29. Namun, Cain tidak yakin korban adalah karyawan pabrik tersebut.
Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Lousiana menyatakan, korban luka sebanyak 77 orang. Gubernur setempat, Bobby Jindal sebelumnya mengatakan pada konferensi pers jumlah korban luka sebanyak 73 orang.
Sebagian korban ledakan dilaporkan hanya mengalami luka ringan. ”Tiga korban berada dalam kondisi kritis, sementara 51 dari mereka telah membaik,” tulis Xinhua mengutip pihak RS setempat.
Menurut penduduk setempat, mereka mendengar ledakan yang berjarak beberapa mil. Sesaat kemudian mereka melihat gumpalan asap hitam pekat mengepul.
Sementara, stasiun televisi lokal menayangkan gambar bola api besar setelah ledakan terjadi, dan para pekerja pabrik yang panik berlarian.
Ledakan terjadi sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat di Pabrik Williams Olefin, di Geismar, sekitar 20 mil (sekitar 32 kilometer) sebelah tenggara Baton Rouge, Ibu Kota negara bagian Louisiana. Ledakan itu menyulut kobaran api selama berjam-jam.
Juru Bicara Kepolisian Lousiana, Doug Cain, mengatakan satu orang ditemukan tewas oleh kru penyelamat yang memeriksa pabrik usai insiden itu. Korban diidentifikasi bernama Zachary C. Green, 29. Namun, Cain tidak yakin korban adalah karyawan pabrik tersebut.
Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Lousiana menyatakan, korban luka sebanyak 77 orang. Gubernur setempat, Bobby Jindal sebelumnya mengatakan pada konferensi pers jumlah korban luka sebanyak 73 orang.
Sebagian korban ledakan dilaporkan hanya mengalami luka ringan. ”Tiga korban berada dalam kondisi kritis, sementara 51 dari mereka telah membaik,” tulis Xinhua mengutip pihak RS setempat.
Menurut penduduk setempat, mereka mendengar ledakan yang berjarak beberapa mil. Sesaat kemudian mereka melihat gumpalan asap hitam pekat mengepul.
Sementara, stasiun televisi lokal menayangkan gambar bola api besar setelah ledakan terjadi, dan para pekerja pabrik yang panik berlarian.
(esn)