Jerman prihatin Tunisia penjarakan aktivis topless Eropa

Kamis, 13 Juni 2013 - 18:03 WIB
Jerman prihatin Tunisia penjarakan aktivis topless Eropa
Jerman prihatin Tunisia penjarakan aktivis topless Eropa
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Jerman pada Kamis (13/6/2013) menyatakan rasa prihatin atas keputusan pengadilan Tunisia yang memenjarakan tiga demonstran telanjang dada (topless) selama empat bulan. Tiga aktivis dari kelompok Femen itu, selama ini menyuarakan gerakan anti-Islam dengan cara vulgar.

”Kementerian Luar Negeri khawatir tentang pengenaan hukuman penjara ini," kata Juru Bicara Pemerintah Jerman, dikutip AFP. Jerman menyoroti nasib tiga aktivis perempuan asal Jerman dan Perancis yang mengajukan banding atas hukuman empat bulan penjara itu.

”Para (pejabat) Kedutaan Jerman di Tunisia akan terus memberikan bantuan konsuler kepada warga negara Jerman untuk selalu mengikuti prosedur,” imbuh juru bicara itu.

Ketiga aktivis perempuan yang kerap berdemo telanjang dada, Marguerite Stern dan Pauline Hillier dari Perancis dan Josephine Markmann dari Jerman, menggelar protes bertelanjang dada pada 29 Mei. Aksi mereka kemudian diikuti para aktivis Femen lainnya.

Protes mereka di luar gedung pengadilan utama di Tunisia belum lama ini, dilakukan untuk menunjukkan dukungan bagi Amina Sboui, seorang aktivis Tunisia, sesama "sextremist" yang ditangkap 10 hari sebelumnya.

Sumber di Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, atas utusan Hak Asasi Manusia, Jerman akan melakukan perjalanan ke Tunisia untuk mengunjungi tiga wanita Eropa yang ditahan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5343 seconds (0.1#10.140)