Bom bunuh diri tewaskan 7 tentara Georgia di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pembom bunuh diri meledakkan truk pengangkut bahan peledak di Afghanistan Selatan. Tujuh tentara Georgia tewas dalam insiden itu. Demikian disampaikan pejabat NATO pada Jumat(7/6/2013).
Kelompok Taliban Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Serangan itu terjadi pada Kamis malam di Distrik Nawzad, Provinsi Helmand. Kepala Staf Umum Pasukan gabungan Georgia, Irakli Dzneladze mengatakan, bahan peledak sengaja diledakkan di luar basis militer di Nawzad, Georgia.
”Saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga pahlawan kami yang gugur,” kata Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Georgia. ”Tugas kita ke mereka adalah mengenang untuk melanjutkan jalan kita menuju keanggotaan NATO.”
Juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, melalui pesan tertulis yang dikirim kepada wartawan. ”Bom truk di dalam basis AS-NATO telah membunuh 20 penyerbu asing dan melukai puluhan dari mereka,” tulis Ahmadi, dikutip Reuters. Kelompok Taliban Afghanistan terus berusaha untuk mengusir pasukan asing dan menerapkan aturan Islam, setelah mereka diusir pada 2001 silam.
Namun, klaim Taliban sengaja dilebih-lebihkan. Mereka menyebut, korban tewas dari tentara Georgia dalam insiden itu mencapai 30 orang.
Kelompok Taliban Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Serangan itu terjadi pada Kamis malam di Distrik Nawzad, Provinsi Helmand. Kepala Staf Umum Pasukan gabungan Georgia, Irakli Dzneladze mengatakan, bahan peledak sengaja diledakkan di luar basis militer di Nawzad, Georgia.
”Saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga pahlawan kami yang gugur,” kata Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Georgia. ”Tugas kita ke mereka adalah mengenang untuk melanjutkan jalan kita menuju keanggotaan NATO.”
Juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, melalui pesan tertulis yang dikirim kepada wartawan. ”Bom truk di dalam basis AS-NATO telah membunuh 20 penyerbu asing dan melukai puluhan dari mereka,” tulis Ahmadi, dikutip Reuters. Kelompok Taliban Afghanistan terus berusaha untuk mengusir pasukan asing dan menerapkan aturan Islam, setelah mereka diusir pada 2001 silam.
Namun, klaim Taliban sengaja dilebih-lebihkan. Mereka menyebut, korban tewas dari tentara Georgia dalam insiden itu mencapai 30 orang.
(esn)