Tiga bom mobil meledak di Irak, 9 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Aksi kekerasan yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Irak, Senin (29/4/2013). Tiga bom mobil dilaporkan meledak di selatan Baghdad dan menewaskan sembilan orang serta melukai 70 lainnya.
“Ini adalah serangan terbaru dalam gelombang tujuh hari kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 230 orang tewas di seluruh Irak,” sebut seorang pejabat polisi Irak, Brigadir Jenderal Abduljalil al-Assadi, seperti dikutip dari AFP.
Dalam serangan mematikan itu, dua bom mobil meledak di wilayah Amara. “Ledakan ini menewaskan tujuh orang dan melukai 45 lainnya,” ujar al-Assadi. Sementara ledakan lainnya terjadi di wilayah Diwaniyah, masih di selatan Baghdad. “Bom mobil di Diwaniyah menewaskan dua orang dan melukai 25 lainnya,” lanjut al-Assadi.
Gelombang kekerasan dimulai pada Selasa pekan lalu, ketika pasukan keamanan bergerak melawan demonstran Sunni anti-pemerintah di dekat kota Haijah, sebelah utara Irak. Bentrokan ini menewaskan 53 orang.
Kerusuhan berikutnya, yang tampaknya terkait dengan bentrokan Hawijah, menewaskan puluhan warga Irak lainnya. Gelombang kekerasan kali ini merupakan yang paling mematikan, yang terkait dengan demonstrasi yang pecah di daerah minortitas Sunni sejak empat bulan lalu.
“Ini adalah serangan terbaru dalam gelombang tujuh hari kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 230 orang tewas di seluruh Irak,” sebut seorang pejabat polisi Irak, Brigadir Jenderal Abduljalil al-Assadi, seperti dikutip dari AFP.
Dalam serangan mematikan itu, dua bom mobil meledak di wilayah Amara. “Ledakan ini menewaskan tujuh orang dan melukai 45 lainnya,” ujar al-Assadi. Sementara ledakan lainnya terjadi di wilayah Diwaniyah, masih di selatan Baghdad. “Bom mobil di Diwaniyah menewaskan dua orang dan melukai 25 lainnya,” lanjut al-Assadi.
Gelombang kekerasan dimulai pada Selasa pekan lalu, ketika pasukan keamanan bergerak melawan demonstran Sunni anti-pemerintah di dekat kota Haijah, sebelah utara Irak. Bentrokan ini menewaskan 53 orang.
Kerusuhan berikutnya, yang tampaknya terkait dengan bentrokan Hawijah, menewaskan puluhan warga Irak lainnya. Gelombang kekerasan kali ini merupakan yang paling mematikan, yang terkait dengan demonstrasi yang pecah di daerah minortitas Sunni sejak empat bulan lalu.
(esn)